Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Erick Thohir: Luar Biasa, Pertama Kali Banser Boleh Naik Pesawat Kepresidenan

Menteri BUMN Erick Thohir merupakan anggota kehormatan organisasi sayap NU, Barisan Ansor Serbaguna (Banser)

7 Februari 2023 | 22.54 WIB

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir resmi menjadi anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) setelah berhasil mengikuti seluruh rangkaian pendidikan dan pelatihan dasar (Diklatsar) sebagai syarat menjadi anggota Banser di Sekolah Citra Alam Jagakarsa, Jakarta Selatan, Ahad, 28 November 2021. Foto: Banser
Perbesar
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir resmi menjadi anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) setelah berhasil mengikuti seluruh rangkaian pendidikan dan pelatihan dasar (Diklatsar) sebagai syarat menjadi anggota Banser di Sekolah Citra Alam Jagakarsa, Jakarta Selatan, Ahad, 28 November 2021. Foto: Banser

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir membagikan pengalamannya mengenai perayaan hari lahir atau harlah satu abad Nahdlatul Ulama (NU). Salah satunya, tentang Banser (Barisan Ansor Serbaguna) yang naik pesawat kepresidenan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Hal ini diungkap Erick dalam video yang diunggah di Instagram pribadinya hari ini, 7 Februari 2023. Dalam video itu, terlihat Erick ada di dalam pesawat kepresidenan bersama Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Hak Asasi Manusia (Menkopolhukam) Mahfud MD, dan pasukan pengaman presiden (Paspampres).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Erick mengenakan peci berlambang NU dan jaket khas Banser. "Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh. Ini luar biasa, pertama kali Banser boleh naik pesawat kepresidenan," kata Erick.

Erick merupakan anggota kehormatan Banser. Sementara itu, Bahlil yang berada di sebelah Erick lantas menanggapi. Menurut Bahlil, bukan hal susah bagi Erick yang merupakan anggota Banser untuk masuk pesawat kepresidenan, karena dia adalah Ketua Panitia Satu Abad Harlah NU.

"Tapi tadi top deh, top, top, top. Tadi acara yang menurut saya punya makna sejarah yang dalam tentang bagaimana peran NU menjaga kedaulatan dan keutuhan bangsa," puji Bahlil.

Erick lalu mengarahkan kamera ke Mahfud. Pada kesempatan itu, dia meminta izin Mahfud untuk ikut menaiki pesawat kepresidenan. "Pak Mahfud, izin Banser ikut naik pesawat ini," kelakar Erick.

Mahfud lantas memuji Erick yang masuk Banser dan memberi sentuhan kemajuan atau modernisasi terhadap Banser yang dianggap terlalu tradisional dan unik.

Erick Thohir Yakin PBNU Dibawah Pimpinan Gus Yahya Tegak Lurus Dengan Pemerintahan Jokowi

Ketua Panitia Pengarah Peringatan Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU) Erick Thohir mengatakan Pengurus Besar NU di masa kepemimpinan Yahya Cholil Staquf siap menjaga Negara Indonesia. Ia menyebut Yahya siap tegak lurus dengan Presiden Jokowi dalam membangun negara.

Hal tersebut Erick sampaikan dalam pidato sambutannya pada Selasa 7 Februari 2023 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo. Menteri BUMN itu juga menyebut Yahya siap memimpin NU untuk mendukung kepemimpinan Presiden Jokowi.

"Saya meyakini bahwa NU yang dibawah kepemimpinan bapak Kyai Yahya Cholil Staquf, akan terus berada di belakang bapak Presiden Jokowi dalam mendukung NKRI dan Pancasila," kata Erick.

Erick singgung soal peran NU dalam perjuangan Indonesia

Erick Thohir mengatakan sejarah perjuangan Indonesia tidak lepas dari peran Nahdlatul Ulama dan para kyai-kyai yang tergabung di dalamnya.. Oleh sebab itu, dia menyampaikan rasa terima kasihnya kepada NU dan Nahdliyin, sebutan untuk masyarakat yang menjadi bagian dari NU.

"Sebagai organisasi Islam terbesar, NU sudah berdiri melintas jaman. Mulai masa penjajahan, kemerdekaan, reformasi, hingga kini era digital, NU tetap relevan dan dicintai," ujar dia.

Selain itu, Erick juga mengatakan ulama-ulama NU berjasa besar dalam meletakkan dasar-dasar negara Indonesia. Ia mengharapkan agar Nahdlatul Ulama bisa menjaga nilai dan tradisi bangsa dari era globalisasi.

 

Amelia Rahima Sari

Amelia Rahima Sari

Alumnus Antropologi Universitas Airlangga ini mengawali karire jurnalistik di Tempo sejak 2021 lewat program magang plus selama setahun. Amel, begitu ia disapa, kembali ke Tempo pada 2023 sebagai reporter. Pernah meliput isu ekonomi bisnis, politik, dan kini tengah menjadi awak redaksi hukum kriminal. Ia menjadi juara 1 lomba menulis artikel antropologi Universitas Udayana pada 2020. Artikel yang menjuarai ajang tersebut lalu terbit di buku "Rekam Jejak Budaya Rempah di Nusantara".

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus