Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Faisal Basri Ingatkan Jokowi: Jangan Sampai Dijuluki Presiden Pengumbar Janji

Ekonom senior Faisal Basri mengingatkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi ihwal janji yang disampaikan ke publik.

16 April 2021 | 14.50 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom senior Faisal Basri mengingatkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi ihwal janji yang disampaikan ke publik. Jangan sampai, kata dia, Indonesia dijuluki mempunyai presiden pengumbar janji terbanyak.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Janji-jani sebelumnya belum terwujud atau malah sebaliknya, janji-janji baru terus diumbar," kata Faisal dalam akun twitternya @FaisalBasri pada Kamis, 15 April 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pernyataan ini disampaikan Faisal merespons pernyataan terbaru Jokowi dalam pembukaan pameran Hannover Messe 2021. Dalam acara tersebut, Jokowi menyampaikan bahwa kemajuan industri 4.0 akan mengantarkan Indonesia menuju sepuluh besar kekuatan ekonomi global di tahun 2030.

"Ekonomi digital dan industri 4.0 Indonesia tercepat di Asia Tenggara. Indonesia memiliki start-up sekitar 2.193, kelima terbesar di dunia. Indonesia memiliki 5 unicorn dan Indonesia bahkan telah memiliki 1 decacorn,” ujar Jokowi dari Istana Negara, Jakarta, Senin, 12 April 2021.

Faisal kemudian mengatakan kepada Jokowi bahwa Indonesia telah menjadi yang terbesar dalam beberapa aspek. "Pak Presiden, kita tuh sudah besar," kata dia.

Di antaranya yaitu peringkat 7 dalam indikator Pendapatan Domestik Bruto (PDB) secara Purchasing Power Parity (PPP) dan penduduk terbesar keempat di dunia. Lalu, penduduk muslim terbesar di dunia, negara demokrasi terbesar kedua di Asia.

Tapi kalau dibagi penduduk, kata Faisal, kesejahteraan kita di nomor 100-an. "Apa guna adu besar kalau kesejahteraan rakyatnya terus tercecer," kata dia.

Tak sampai di situ, Faisal juga menyebut Indonesia menjadi pengekspor batu bara terbesar kedua di dunia. Lalu, produsen Crude Palm Oil (CPO) terbesar, cadangan nikel terbesar, garis pantai terpanjang keempat, importir gula terbesar, dan importir BBM terbesar kedua .

Untuk itu, Faisal Basri mengingatkan Jokowi bahwa aspek pada masyarakatnya juga perlu diperhatikan. "Yang penting rakyat sejahtera dan dapat kerja yang layak," kata dia.

 

 

Fajar Pebrianto

Fajar Pebrianto

Meliput isu-isu hukum, korupsi, dan kriminal. Lulus dari Universitas Bakrie pada 2017. Sambil memimpin majalah kampus "Basmala", bergabung dengan Tempo sebagai wartawan magang pada 2015. Mengikuti Indo-Pacific Business Journalism and Training Forum 2019 di Thailand.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus