TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) mendorong generasi milenial agar menyegerakan ibadah haji selagi masih muda. Dorongan ini dilakukan melalui kegiatan Kompetisi Video Gerakan Mari Tunaikan Haji Selagi Muda (MINA).
Anggota BPKH, A Iskandar Zulkarnain mengatakan biasanya keinginan atau kesempatan untuk naik haji baru muncul ketika seseorang sudah berusia senja. Padahal, untuk mengikuti seluruh rangkaian ibadah haji itu tidak hanya dibutuhkan kemampuan finansial, tapi juga kemampuan fisik, energi dan stamina yang baik selama menjalankan ibadah.
"Alangkah idealnya apabila umat muslim dapat menjalankan rangkaian dan melaksanakannya di usia muda. Berangkat dari latar belakang itulah, BPKH meluncurkan kegiatan Kompetisi Video MINA BISA," tutur Iskandar dalam keterangan resmi, Senin 26 Agustus 2019.
Dia menilai, kompetisi video MINA BISA efektif dan tepat menjadi kegiatan sosialisasi serta edukasi Gerakan MINA, mengingat maraknya pemanfaatan media digital di kalangan generasi muda dalam mendiseminasikan informasi.
"Kreatifitas dan kemerdekaan berkreasi itu sesuai dengan cara dan bahasa yang mereka pahami di lingkungannya agar dapat menghasilkan penetrasi yang efektif dalam menyampaikan pesan tentang berhaji selagi muda," katanya.
Iskandar menerangkan, hanya dengan setoran tunai sebesar Rp25 juta melalui pembukaan rekening tabungan haji di seluruh Bank Syariah di Indonesia, generasi milenial sudah bisa mendapatkan porsi berangkat haji.
"Kami memandang kesadaran generasi muda ini untuk merencanakan haji selagi muda sangatlah penting. Tentunya hal ini berbanding lurus dengan kemudahan-kemudahan untuk mendapatkan porsi
haji," ujar Iskandar.
BISNIS
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini