Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel), menggenjot registrasi kartu prabayar melalui sejumlah promosi mulai dari paket internet murah hingga hadiah mobil.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Manager Media Relations Telkomsel Aldin Hasyim mengatakan mengeluarkan cara untuk mendorong pelanggannya melakukan registrasi. Adapun, bagi pelanggan di wilayah Papua, Maluku, Sulawesi dan Kalimantan, Telkomsel bahkan menawarkan satu unit Toyota Agya sebagai hadiah bagi pelanggan yang melakukan daftar ulang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Promosi lainnya yakni paket data bagi yang belum melakukan registrasi dan sudah melakukan registrasi. Bagi pelanggan yang belum melakukan registrasi, keuntungan lebih bisa diperoleh mulai dari 100 MB melalui isi ulang Rp 20.000. Kemudian, paket data hingga 1 GB bisa diperoleh dengan isi ulang mulai dari Rp 100.000.
Di sisi lain, untuk para konsumen yang telah melakukan registrasi, promo lebih besar yakni mendapat kuota data sebesar 200 MB untuk masa aktif kurang dari setahun dan 500 MB untuk masa aktif lebih dari setahun hanya dengan isi ulang Rp 20.000. Kuota internet yang diberikan pun maksimum menyentuh 5 GB untuk isi ulang pulsa mulai dari Rp 100.000.
“Kita kasih gimmick sih untuk mendorong registrasi. Sepertinya sih bonusnya itu berlaku dari awal sampai akhir,” ujar Aldin saat dihubungi Bisnis, Rabu, 28 Februari 2018.
Sebelumnya, JP Morgan mengestimasikan, 85% dari nomor yang telah terdaftar merupakan jumlah pelanggan yang menyumbang terhadap pendapatan perusahaan operator telekomunikasi. Dengan angka tersebut, bisnis di bidang telekomunikasi bakal lebih menguntungkan karena nomor yang terdaftar mencerminkan jumlah konsumen sebenarnya.
Melalui registrasi kartu, menurunkan angka penurunan pelanggan atau churn rate, menurunkan biaya akuisisi konsumen sehingga mendorong perusahaan menaikkan keuntungan. Sebelumnya, JP Morgan menghitung Indosat mengeluarkan Rp 34.000 dan XL mengeluarkan Rp 16.000 untuk akuisisi satu konsumen. Biaya akuisisi konsumen lebih rendah pada penggunaan kartu perdana bahkan menyentuh Rp 2.000. Oleh karena itu, masih terdapat peluang para pelaku usaha telekomunikasi mendapat tambahan konsumen dari detik-detik akhir registrasi kartu.
Di sisi lain, terdapat risiko dalam kompetisi mendapatkan pelanggan yang bermigrasi dari pengguna kartu perdana menjadi konsumen loyal. Pada XL misalnya, bisa mendorong pertumbuhan pendapatan yang didukung dari tambahan penguasaan pangsa pasar dari program registrasi kartu dan ekspansi konsumen di luar Jawa.
Sementara itu, Analis Mirae Asset Sekuritas Giovanni Dustin mengatakan promosi dan diskon dari operator akan memainkan peranan yang sangat penting untuk menjaga porsi penguasaan pasar masing-masing. Menurutnya, hari terakhir registrasi akan digunakan untuk melakukan promosi agar bisa meraih tambahan porsi juga mempertahankan porsi pasar yang telah ada.
Seperti diketahui, sejak akhir Oktober 2017 hingga 28 Februari pemerintah memberlakukan kebijakan agar para pelanggan telekomunikasi meregistrasikan nomor yang digunakan menggunakan data kependudukan. Meskipun, sebenarnya, program registrasi kartu prabayar sudah dilakukan pemerintah sejak 2005.