Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Grup konglomerasi Astra memimpin penjualan mobil nasional di penghujung tahun 2024. Astra mencatat penjualan mobil per Januari hingga November 2024 mencapai 440.806 unit atau 56 persen dari total penjualan mobil nasional sebesar 784.788 unit.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kami terus berkomitmen untuk berkontribusi pada perkembangan industri otomotif nasional melalui inovasi dan pengembangan kendaraan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” ujar Head of Corporate Communications Astra, Boy Kelana Soebroto, melalui keterangan tertulis, Jumat, 13 Desember 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sementara itu, khusus untuk November 2024, Astra berhasil menjual 39.408 unit. Jumlah ini setara dengan 53 persen penjualan nasional yang berjumlah 74.347 unit.
Melalui pencapaian ini, Astra berharap dapat terus berperan aktif dalam memperkuat industri otomotif dalam negeri serta memberi dampak positif bari perekonomian nasional.
Melansir laman resmi Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Toyota menjadi merek dengan penjualan terbanyak sepanjang November 2024 dengan angka penjualan mencapai 26.943 unit.
Pada posisi kedua penjualan terbanyak dipegang oleh Daihatsu dengan akumulasi penjualan sebanyak 10.030 unit. Sementara, merek Honda memegang posisi ketiga dengan total penjualan sebesar 8.397 unit. Mitsubishi Motor berada di posisi keempat dengan total penjualan 6.050 unit, disusul Suzuki dengan penjualan 5.605 unit.
Berdasarkan data yang dihimpun Gaikindo, secara kumulatif, total penjualan mobil nasional pada bulan November turun sebesar 3,7 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang berhasil mencetak angka penjualan sebanyak 77.226 unit.
Secara tahunan, pada periode Januari hingga November tahun ini, Gaikindo juga mencatat anjloknya penjualan mobil sebesar 14,7 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2023 yang berhasil mencapai 920.518 unit.
Menanggapi turunnya penjualan kendaraan otomotif ini, Gaikindo pun menurunkan target penjualan dari 1 juta unit menjadi 850.000 unit pada tahun ini. Sekretaris Jenderal Gaikindo Kukuh Kumara mengatakan, penurunan target penjualan ini akan berdampak besar pada industri otomotif.
Pasalnya, kata Kukuh, industri otomotif akan mengurangi produktivitasnya. Pengurangan produktivitas ini dapat memperbesar potensi pengurangan karyawan. “Yang jelas produsen akan mengurangi produktivitas, yang pada akhirnya berdampak terhadap pengurangan sumberdaya manusia."