Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Hilirisasi Tambang Kunci Utama Pertumbuhan Ekonomi 2024

Menteri Bappenas Suharso Monoarfa menyampaikan tiga faktor peluang ekonomi Indonesia tahun 2024 tumbuh lebih. Salah satunya adalah hilirisasi tambang

24 Februari 2023 | 11.02 WIB

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa saat memberikan sambutan dan mengucapkan selamat kepada para pemenang SDGs Action Awards dan I-SIM for Cities dalam acara SDGs Annual Conference  di Hotel Sultan Jakarta, Kamis, 1 Desember 2022. Dok. Bappenas
Perbesar
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa saat memberikan sambutan dan mengucapkan selamat kepada para pemenang SDGs Action Awards dan I-SIM for Cities dalam acara SDGs Annual Conference di Hotel Sultan Jakarta, Kamis, 1 Desember 2022. Dok. Bappenas

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa menyampaikan tiga faktor peluang ekonomi Indonesia tahun 2024 tumbuh lebih baik. Pertama adalah berlanjutnya program-program hilirisasi tambang. "Dengan adanya 37 smelter nikel yang sedang beroperasi saat ini, 39 smelter dalam tahap pembangunan, dan 35 smelter dalam tahap perencanaan,” kata dia dikutip dari akun instagram @suharsomonoarfa, Jakarta, Jumat, 24 Februari 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Selanjutnya, terdapat dua perusahaan smelter tembaga yang akan mulai berproduksi pada tahun 2024, yakni PT Amman dan PT Freeport, serta dua perusahaan lainnya yang sudah berproduksi pada tahun 2023. Disamping itu, pemerintah telah melakukan peningkatan kapasitas input smelter bauksit sebesar satu juta ton pada tahun 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Untuk faktor kedua adalah pemulihan target pariwisata dengan target kunjungan wisatawan mancanegara pada tahun 2023 sebesar 8,9 juta orang dan 9,5-14,3 juta. “(Begitu pula) nilai devisa pariwisata pada 2023 ditargetkan sebesar 2,07 - 5,95 miliar dolar AS dan tahun 2024 ditargetkan sebesar 7,38 - 13,08 miliar dolar AS,” ucap Menteri Bappenas.

Adapun faktor terakhir adalah dukungan pembangunan infrastruktur untuk 21 kawasan prioritas pada tahun 2024 yang meliputi Destinasi Pariwisata Prioritas (DPP) Danau Toba dan Pulau Nias di Sumatera Utara, Kepulauan Mentawai di Sumatera Barat, Pulau Enggano dan Pusat Kegiatan Nasional di Bengkulu, Wilayah Batam-Bintan di Kepulauan Riau, Rebana di Jawa Barat, Kedungsepur di Jawa Tengah, lalu Gerbangkertosusila Plus dan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Ijen-Baluran di Jawa Timur.

“Kawasan prioritas lainnya meliputi Selingkar Wilis di Jawa Timur, KSPN Nusa Penida dan KSPN Ubud/Ulapan di Bali, DPP Sambas-Singkawang di Kalimantan Barat, Food Estate Sumba Tengah di Nusa Tenggara Timur, KI (Kawasan Industri) Morowali di Sulawesi Tengah, KI Konawe di Sulawesi Tenggara, KI Pulau Obi dan KI Teluk Weda di Maluku Utara, dan Food Estate Keerom di Papua,” ungkap Suharso.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.



close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus