Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Hitung Berat Badan yang Pas dengan Cara Berikut

Berat badan berlebih berisiko terkena penyakit. Berikut beberapa rangkuman metode atau cara yang bisa dilakukan untuk menghitung berat badan ideal.

25 Mei 2021 | 11.45 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Berat badan ideal dapat berbeda pada setiap orang karena beberapa faktor yang berbeda. Faktor yang mempengaruhi perbedaan tersebut termasuk usia, rasio otot-lemak, tinggi badan, jenis kelamin, dan bentuk tubuh.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Memiliki tubuh yang ideal juga dapat menjadi salah satu indikator kondisi kesehatan tubuh. Orang yang memiliki berat badan berlebih berisiko terkena penyakit. Berikut beberapa rangkuman metode atau cara yang bisa dilakukan untuk menghitung berat badan ideal.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Indeks Massa Tubuh
Indeks Massa Tubuh atau Body Mass Index (BMI) merupakan cara umum untuk menentukan apakah orang memiliki berat badan ideal atau tidak. Metode BMI mengaitkan tinggi badan sebagai perhitungan. Berdasarkan National Institutes of Health (NIH) terdapat beberapa kategori BMI:
- BMI kurang dari 18,5 berarti berat badan kurang.
- BMI yang ideal antara 18,5 dan 24,9.
- BMI 25-29,9 berarti kelebihan berat badan.
- BMI lebih dari 30 menunjukkan obesitas.

Rasio pinggang dan pinggul
Metode yang dapat disebut Waist-to-Hip Ratio (WHR) merupakan perhitungan dengan membandingkan ukuran pinggang dengan pinggul. Sebuah penelitian menunjukkan orang yang memiliki lebih banyak lemak di sekitar bagian tengah tubuh lebih mungkin mengembangkan penyakit kardiovaskular (CVD) dan diabetes. Artinya, semakin tinggi ukuran pinggang dibandingkan dengan pinggul, maka semakin besar risiko.

Metode WHR merupakan salah satu alat pengukuran berat badan yang berguna untuk menghitung apakah seseorang memiliki berat badan dan ukuran yang sehat. Cara menghitung:
-Ukur lingkar pinggang pada bagian yang paling sempit, biasanya tepat di atas pusar.
-Bagilah ukuran ini dengan ukuran di sekitar pinggul pada bagian terlebar. Sebagai contoh, jika pinggang selebar 70 cm dan pinggulnya 88 cm, mereka akan membagi 70 dengan 88.

Melansir dari Medicalnewstoday, berikut indikator dan batasan hasil perhitungan WHR terhadap risiko penyakit kardiovaskular (CVD) dengan hitungan dalam inci. Pada pria:
-Di bawah 0,9, risiko masalah kesehatan kardiovaskular rendah.
-Dari 0,9 hingga 0,99, risikonya sedang.
-Pada 1.0 atau lebih, risikonya tinggi.

Pada wanita:
-Di bawah 0,8, risikonya rendah.
-Dari 0,8 hingga 0,89, risikonya sedang.
-Pada 0,9 atau lebih, risikonya tinggi.

Mengukur rasio pinggang dan tinggi
Metode Waist-to-Height Ratio (WtHR) atau rasio pinggang dan tinggi merupakan cara lain untuk mengukur berat badan ideal, termasuk mengukur risiko penyakit jantung, diabetes. Untuk menghitung WtHR, Anda perlu membagi ukuran pinggang dengan tinggi badan. Jika jawabnya 0,5 atau kurang, kemungkinan besar memiliki berat badan yang sehat. Berdasarkan penelitian dari Plos One, peneliti menyimpulkan metode WtHR adalah prediktor kesehatan dan harapan hidup yang lebih baik daripada BMI.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus