Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi masih akan konsolidasi pada perdagangan akhir pekan, Jumat, 2 Desember 2022. Tren ini melanjutkan pergerakan indeks kemarin yang tertekan mendekati level 7.000.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Pola konsolidasi di area 7.000-7.100, dalam kisaran lebih besar di 6.950-7.130. Perubahan pola jika indeks mampu lampaui level-level tersebut,” tutur analis PT Samuel Sekuritas Indonesia M. Alfatih pada Jumat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Samuel Sekuritas mencermati kemungkinan pergerakan harga saham hari ini. Saham Astra Internasional atau ASII akan menguat ke level 6.350 setelah kemarin menunjukkan tren kenaikan. Batas risiko di area 6.100.
Saham Bank BRI atau BBRI kemarin terkoreksi di area supply, namun masih bertahan di atas batas risiko 4.850. Kemungkinan koreksi masih terjadi mendekati 4.850. Namun, selama bertahan di atas 4.850, saham akan berpotensi melanjutkan kenaikan ke arah 5.025, lalu 5.100.
Saham Indofood CPB Sukses Makmur atau ICPB kemarin menguat mencapai supply area minor. Hari ini kemungkinan saham terkoreksi. Namun selama berhasil bertahan di atas 9.975-9.900, harga saham akan menembus 10.500.
Seperti induk usahanya, saham Indofood Sukses Makmur atau INDF akan mengalami koreksi ke 6.550-6.450. Namun, jika mampu tembus level 6.700, tren kenaikan harga saham akan berlanjut.
Saham Medco Energi Internasional atau MEDC kemarin menembus area supply. Saham akan berpeluang menguat ke level 1.170-1.220 hingga 1280. Batas risiko 1.085.
Saham Merdeka Copper Gold atau MDKA kemarin menguat jauh dengan volume di atas rerata sejak September 2022. Kemungkinan harga saham akan menguat jangka pendek. “Koreksi hingga 4.300 masih wajar. Potensi kenaikan ke 4300-4430. Lalu 4.550. Batas risiko 4.290,” kata Alfatih.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.