DIAM-DIAM, uang yang disimpan dalam emas, tahun lalu, sangat meningkat. Menurut catatan Biro Pusat Statistik (BPS), impor emas tahun 1984 mencapai 1,5 ton, sedangkan tahun sebelumnya hanya 450 kg. Tapi Gold 1985 - tinjauan tahunan asosiasi penambang emas internasional (Consolidated Goldfields Mining Group) di London - mencatat, ada 13 ton emas yang dibeli Indonesia tahun lalu. Belum termasuk yang disimpan di luar negeri. Menurut laporan itu, emas 21 ton yang dibeli Singapura sebagian besar milik orang Indonesia, yang lebih suka menimbunnya di sana. Permintaan emas oleh negara-negara nonkomunis, menurut Gold 1985, tahun lalu mencapai 333 ton. Pembeli terbesar berasal dari Asia Timur, yakni Jepang (110,5 ton), Taiwan (60 ton), Hong Kong (40,8 ton), Singapura, dan Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini