Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Indonesia-Cina Sepakat Perkuat Kerja Sama di Sektor Perdagangan

Indonesia dan Cina akan memperkiuat kerja sama di sektor perdagangan meski terjadi pandemi.

21 Agustus 2020 | 06.16 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (Dok. Kemlu)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan Indonesia dan Cina akan memperkuat kerja sama di bidang ekonomi selama pandemi hingga pasca-pandemi, termasuk di sektor perdagangan. Niat kedua negara tersebut tercetus dalam pertemuan bilateral yang berlangsung di Sanya, Cina, 20 Agustus 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Sebagai informasi, angka ekspor Indonesia ke RRT (Cina) meningkat 11,74 persen pada semester I 2020 dari US$ 12,32 miliar menjadi US$ 13,77 miliar ketimbang 2019,” kata Retno dalam konferensi virtual, Kamis petang, 20 Agustus.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Di saat yang sama, Retno mengatakan impor Indonesia terhadap komoditas Cina menurun sebesar 11,86 persen. Dengan kondisi ini, neraca defisit perdagangan Indonesia dapat ditekan sampai  46,08 persen. Retno menjelaskan, dari waktu ke watu, negara terus berupaya untuk mempersempit celah defisit dengan meningkatkan potensi ekspor.

Dalam pertemuan bilateral, tutur Retno, Indonesia berupaya mengatasi hambatan perdagangan dan terbukanya pasar Cina bagi produk indonesia. Adapun di sisi lain, yakni investasi, Retno menerangkan, Negeri Tirai Bambu menempati negara kedua yang menanamkan modal terbesarnya di Indonesia setelah Singapura. Pada paruh pertama tahun ini, investasi Cina meningkat 9 persen dari US$ 2,2 miliar menjadi US$ 2,4 miliar.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan persamuhan Indonesia dan cina juga membicarakan soal infrastruktur logistik untuk mendukung perekonomian. “Kami di BUMN ingin melakukan transofrmasi di sektor logistik agar semakin kompetitif,” ujarnya.

Infrastruktur yang dimaksud bukan bukan hanya menyoal penyediaan kereta api, jalan tol, dan pelabuhan. Namun, ia menginginkan adanya reformasi digitalisasi logistik dalam skala yang lebih besar.

Francisca Christy Rosana

Francisca Christy Rosana

Lulus dari Universitas Gadjah Mada jurusan Sastra Indonesia pada 2014, ia bergabung dengan Tempo pada 2015. Kini meliput isu politik untuk desk Nasional dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco. Ia meliput kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke beberapa negara, termasuk Indonesia, pada 2024 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus