Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Indonesia Sangat Vital bagi Kami

20 Oktober 2014 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PADA awal peluncurannya oleh Jack Dorsey, Evan Williams, Biz Stone, dan Noah Glass pada 2006, Twitter adalah media sosial yang sangat sederhana. Pengguna hanya menuliskan kegiatan mereka. Di cuitan pertamanya, Dorsey bahkan cuma menulis: "Just setting up my twttr."

Kurang dari sepuluh tahun, Twitter menjelma menjadi sarana berjaringan sosial, penyedia berita, penyampai pesan pendek, sekaligus alat berekspresi, bahkan kekuatan untuk menggerakkan perubahan politik. "Hal itu sama sekali tak terbayangkan," kata Dick Costolo, CEO Twitter, dalam wawancara khusus dengan Budi Setyarso dari Tempo, di kantor pusat perusahaan itu di San Francisco, Amerika Serikat, Kamis dinihari dua pekan lalu waktu Indonesia.

Richard Costolo atau Dick, 51 tahun, memimpin Twitter sejak Oktober 2010. Ia direkrut setahun sebelumnya dari Google sebagai chief operating officer. Ia memimpin perusahaan itu masuk bursa, akhir tahun lalu, dan meraih lebih dari Rp 20,5 triliun dari penjualan saham perdana ini.

Pada kuartal kedua tahun ini, Twitter memperoleh pendapatan total US$ 312 juta atau sekitar Rp 3,2 triliun, yang sebagian besar dari iklan. Situs microblogging itu kini diakses sekitar 270 juta pengguna aktif per bulan, dengan 500 juta cuitan tiap hari. Namun Dick kini menghadapi melambatnya pertumbuhan pengguna media sosial dengan maksimal 140 karakter itu.

Dick harus membuat strategi untuk menggenjot kembali pertumbuhan perusahaannya. Indonesia, yang menurut dia masyarakatnya sangat ekspresif, merupakan pasar yang tak boleh dilewatkan. Karena itu, pada akhir tahun ini Twitter akan membuka kantor ke-31-nya di Jakarta.

* * * *

Apa strategi Anda menggenjot pertumbuhan yang cenderung melambat?

Ketika berbicara tentang pertumbuhan pengguna Twitter, terutama di Indonesia, ada dua hal penting yang saya pikirkan, yaitu pada Android dan telepon biasa-hanya untuk bicara dan teks, sebagai kebalikan dari telepon pintar. Kami harus bisa sangat cepat dan responsif. Kami dulu belum berinvestasi ke arah itu .

Semakin banyak berinvestasi pada dua hal itu, saya sangat yakin dengan peluang yang begitu besar untuk memicu pertumbuhan Twitter di pasar seperti Indonesia. Meski banyak tersedia berbagai macam gadget, masih banyak yang memakai telepon biasa, dan aplikasi kami harus lebih responsif, ringan, juga cepat. Kami berusaha keras ke sana.

Yang lain?

Saya kira pengembangan berbagai macam konten juga sangat penting. Begitu juga kemampuan membuat konten berdasarkan pada kebiasaan masyarakat setempat. Satu alasan membuka kantor di Indonesia adalah karena kami ingin memastikan bahwa di sana ada tim komunikasi media dan pengembangan bisnis yang bekerja dengan mitra regional dalam menciptakan konten terbaik di Twitter. Saya kira kombinasi dari hal-hal itu akan membuat kami bisa mencapai pertumbuhan yang tinggi.

Kapan tepatnya kantor di Indonesia akan dibuka?

Saya tidak tahu tanggal tepatnya. Kami sudah merekrut tim. Kami bahkan sudah mendapatkan sejumlah orang yang bekerja bersama tim keuangan global kami untuk menyiapkan kantor di Jakarta. Jadi semua masih dalam proses, dan saya meminta tim bekerja cepat.

Anda memiliki rencana mengakuisisi perusahaan lain?

Kami memang banyak melakukan akuisisi. Ada beberapa perusahaan kecil, sebagian lainnya lebih besar, seperti Snappy, Vine, dan Mobup. Kami akan terus melakukannya. Saya belum bisa menyebutkan apa pun tentang hal itu sekarang. Tapi, yang pasti, kami akan terus melakukan akuisisi.

Perusahaan di Amerika Serikat atau negara lain?

Saya tidak bisa menyebutkan perusahaan secara spesifik yang saya cari, tapi kami akan terus melihat semuanya. Dan kami akan terus mengakuisisi perusahaan-perusahaan yang bergerak pada perangkat mobile.

Siapa pesaing terdekat Twitter?

Ada banyak kompetitor di setiap wilayah. Beberapa hanya bersaing di satu wilayah. Kalau secara global, tentu saja Facebook akan dianggap sebagai pesaing oleh siapa pun yang bergerak di bidang komunikasi dan media sosial. Kami bersaing dengan mereka pada iklan, juga dalam mendapatkan perhatian pengguna.

Bagaimana dengan aplikasi baru, seperti Line dan Kakao Talk?

Menarik, di negara-negara asalnya, aplikasi baru semacam Line dan Kakao-atau di Amerika ada LO dan Yo-tidak mempengaruhi Twitter. Di Jepang, tempat Line sangat populer, misalnya, kami tumbuh lebih tinggi daripada sebelum muncul aplikasi itu. Jadi kami tidak menganggap mereka sebagai ancaman.

Indonesia adalah negara terbesar kelima dalam jumlah pengguna aktif Twitter. Bagaimana Anda melihatnya dari sisi kontribusi pada pasar global?

Salah satu value terpenting kami adalah menjangkau setiap orang di bumi. Indonesia sangat vital bagi Twitter untuk tumbuh menjadi perusahaan sebesar mungkin. Karena besarnya pasar Indonesia, karena pasarnya yang sangat berpengalaman dalam kehidupan digital, kami tidak akan meraih tujuan sebagai perusahaan kalau kami tidak sukses di Indonesia.

Apa yang akan Anda lakukan?

Kami akan banyak berinvestasi. Salah satu prioritas utama saya tahun depan adalah kantor kami di Indonesia telah berjalan, sudah bisa memahami pasar, lalu membuat konten yang sesuai dengan hal itu. Dengan begitu, kami bisa meningkatkan pertumbuhan pengguna Twitter secara keseluruhan.

Di negara lain, ketika membuka kantor, kami hanya menempatkan beberapa anggota staf penjualan atau media. Sedangkan di Indonesia, kami merekrut sejumlah posisi. Bukan hanya penjualan, bukan hanya media, melainkan juga komunikasi media, pemasaran, pengembangan bisnis, dan yang lain.

Anda punya rencana bicara dengan mitra lokal?

Tentu saja. Dengan kalangan media, televisi, politik, olahraga. Kami akan bekerja dengan mitra yang beragam di Indonesia. Tujuannya menciptakan konten terbaik di Twitter.

Bagaimana konkretnya?

Satu hal penting, saya akan memastikan tim kami berfokus pada, misalnya, membuat pemerintah baru pimpinan Jokowi sangat aktif di Twitter. Menggunakannya untuk berkomunikasi dengan masyarakat, membuat mereka paham dengan pemikiran Jokowi dalam kehidupan sehari-hari. Itu hanya contoh. Kami juga akan mengerjakannya pada bidang musik, olahraga, politik, televisi, juga film.

Apa sih keunikan pasar di Indonesia?

Ada beberapa. Pengguna Twitter di Indonesia umumnya juga sangat aktif pada platform-platform lain. Mereka tak hanya menggunakan Twitter, Facebook, dan Path, tapi semuanya. Di negara lain tidak seperti itu. Meski mereka aktif, kebanyakan hanya membaca. Pengguna di Indonesia jauh lebih ekspresif, dan Anda lihat volume cuitannya sangat besar.

Twitter kini telah menjadi sarana berekspresi dan bahkan alat untuk melakukan perubahan. Anda pernah membayangkan hal ini?

Tidak, pada awalnya kami tidak pernah memikirkannya. Pada awalnya Jack Dorsey hanya berpikir Twitter merupakan alat untuk meng-update status buat teman-temannya, seperti "Saya pergi ke Napa" atau "Saya baru mendarat di Boston". Jika Anda melihat cuitan awal para pendiri Twitter, mereka hanya menulis hal pendek seperti itu. Bukan tentang pemikiran, bukan tentang gagasan, hanya update status. Kami tidak pernah membayangkan Twitter berkembang menjadi alat berekspresi atau bahkan melakukan pergerakan sosial-politik.

Twitter berperan penting dalam kemenangan Jokowi di Indonesia. Anda setuju?

Saya sangat setuju. Kemenangan Jokowi membuktikan hal itu, juga menunjukkan manfaat bahwa berhubungan langsung dengan pemilih melalui platform seperti Twitter ternyata sangat dahsyat. Alih-alih menggunakan pihak ketiga, berkomunikasi langsung dengan pemilih itu penting dan lebih mengena bagi mereka. Pada era digital dan mobile, masyarakat menginginkan komunikasi yang lebih intensif. Mereka berharap bisa berhubungan langsung dengan politikus. Hal ini menjadi sesuatu yang tak bisa dihindari.

Twitter akan menciptakan teknologi baru untuk meningkatkan komunikasi seperti itu?

Ya, kami sedang menggarap teknologi untuk meningkatkan kemampuan setiap orang berhubungan langsung dengan follower mereka juga ke seluruh dunia, dan menjalin hubungan lebih dekat. Saya berharap beberapa bisa selesai tahun ini.

Teknologi seperti apa?

Ada beberapa yang segera selesai, tapi saya tidak akan mendahului tim produksi. Saya belum akan mengumumkannya, dan tidak akan melakukannya dalam wawancara ini.

Bagaimana Anda membayangkan Twitter beberapa tahun mendatang?

Akan lebih banyak video, lebih banyak media, lebih banyak percakapan publik dan privat, dan semakin bisa menghubungkan dua pihak itu.

Ada rencana menambah jumlah maksimal karakter per cuit?

Saat ini belum ada rencana, tapi itu mungkin saja.

Ngomong-ngomong, Anda menulis sendiri cuitan Anda di Twitter?

Saya melakukannya sendiri. Tak ada orang lain yang tahu password saya. (Tertawa.)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus