MENELEPON dari kamar hotel, apalagi ke luar negeri, sering menjengkelkan. Selalu sulit untuk memperoleh sambungan, padahal tarifnya tinggi nian. Kejengkelan itu diharapkan dapat sirna bersamaan dengan upaya PT Indosat yang mulai menggalakkan pemasangan fasilitas saluran telepon internasional (SLI) di berbagai hotel di tanah air. Pertama-tama, SLI akan dipasang di 20 hotel berbintang tiga ke bawah, yang tersebar di tujuh provinsi (Bali, Ja-Tim, Ja-Bar, DKI, Yogyakarta, Sum-Ut, dan Aceh). Untuk itu, total Indosat mengucurkan Rp 3 milyar. Mengapa bintang tiga? Soalnya, cukup banyak hotel berbintang empat dan lima yang dilengkapi sambungan internasional. Lagi pula, hotel bintang tiga "enggan" memasang SLI karena terbentur soal biaya. Dirut Indosat, Tjahjono Surjodibroto, mengatakan bahwa dengan pemasangan SLI di hotel-hotel, pelanggan yang menggunakan SLI tidak akan bercuriga atas tarifnya. Alasan Tjahjono ialah, panjangnya waktu pembicaraan dihitung dengan komputer yang menggunakan kelipatan enam detik. Jauh berbeda dengan pencatatan per tiga menit, seperti yang dilakukan selama ini. Tentu saja Indosat tidak memberikan fasilitas ini cuma-cuma. Setiap hotel yang memperoleh pemasangan SLI diwajibkan membayar biaya pemasangan secara mencicil 1-5 tahun, dengan cicilan Rp 1,3 juta -- Rp 13,6 juta. Ternyata, banyak hotel yang siap menyambar kredit telepon Indosat. "Mereka antusias menyambut kerja sama yang kami tawarkan," ujar Tjahjono.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini