Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Ingin Naik Taksi Udara? Begini Cara Memesannya

Taksi udara bagi penumpang di Jakarta yang ingin melakukan perjalanan jarak pendek dan terbebas kemacetan ini bisa diakses dengan cara mudah.

26 Februari 2021 | 13.27 WIB

Helikopter Bell 505 Jet Ranger X milik PT Whitesky Aviation berkapasitas empat penumpang terbang di ketinggian 500 kaki di Tangerang Selatan, Selasa, 31 Desember 2019. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Perbesar
Helikopter Bell 505 Jet Ranger X milik PT Whitesky Aviation berkapasitas empat penumpang terbang di ketinggian 500 kaki di Tangerang Selatan, Selasa, 31 Desember 2019. TEMPO/Francisca Christy Rosana

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - PT Whitesky Aviation menyediakan layanan taksi udara bagi penumpang di Jakarta dan sekitarnya yang ingin menempuh perjalanan jarak pendek dalam waktu singkat dan terbebas dari kemacetan. Layanan ini memiliki terminal di Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan telah beroperasi sejak 23 Agustus 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

CEO Whitesky Aviation Denon Berriklinsky Prawiraatmadja mengatakan layanan taksi udara dapat dipesan melalui aplikasi khusus, yakni Heli City. “Lewat aplikasi bisa,” kata Denon dalam Live Instagram bersama Angkasa Pura II, Jumat, 26 Februari 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Aplikasi Heli City, tutur Denon, telah tersedia di platform AppStore dan PlayStore. Di dalam aplikasi itu, calon penumpang bisa memasukkan rute tujuannya, semisal kota Jakarta menuju bandara di Cengkareng. Saat ini terdapat 72 rute penjemputan yang tersebar di seluruh Ibu Kota.

Selain lewat aplikasi, pemesanan taksi udara dapat dilakukan dengan menghubungi kontak servis Whitesky atau melalui situs resmi perusahaan. Whitesky menyediakan dua jenis layanan taksi udara yang meliputi penerbangan carter dan helicity.

Denon mengungkapkan, carter flight ditawarkan dengan tarif sewa di atas Rp 20 juta. Harga tersebut berlaku untuk sekali jalan dan dihitung per armada alias bukan per penumpang. Dengan demikian, penumpang bisa membagi ongkos atau sharing cost dengan penumpang lain untuk menikmati layanan penerbangan tersebut.

Selain kelas VIP, Denon memberikan kesempatan bagi penumpang segmen bisnis hingga wisatawan untuk menikmati layanan taksi udara melalui penerbangan helicity. Berbeda dengan penerbangan carter, layanan helicity dilego lebih murah dengan kapasitas angkut yang lebih sedikit, yakni maksimal empat orang.

Denon menceritakan, untuk satu unit helikopter, penerbangan helicity mematok tarif sewa Rp 8-20 juta. Adapun tarif yang ditetapkan tergantung pada jarak tempuhnya.

Lebih jauh, ia juga memastikan layanan taksi udara bisa lebih murah seumpama jumlah penumpang meningkat dan armada yang melayani penerbangan bertambah. Saat ini, Whitesky memiliki lima pesawat dengan jenis Bell 505 dan Bell 429.

Dia berharap pada 2031, jumlah armada Whitesky akan bertambah menjadi 40 armada taksi udara dan seiring dengan bertumbuhnya tren penerbangan helikopter, harga yang ditawarkan bisa semakin terjangkau. “Bank pemerintah atau lokal bisa berpartisipasi dengan kita untuk pengadaan heli harganya akan lebih murah,” kata Denon.

Francisca Christy Rosana

Francisca Christy Rosana

Lulus dari Universitas Gadjah Mada jurusan Sastra Indonesia pada 2014, ia bergabung dengan Tempo pada 2015. Kini meliput isu politik untuk desk Nasional dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco. Ia meliput kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke beberapa negara, termasuk Indonesia, pada 2024 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus