Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tim Detasemen Khusus atau Densus 88 Antiteror Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) menangkap pria berinisial DE (28) yang diduga menjadi pelaku tindak pidana terorisme pada Senin, 14 Agustus 2023. DE diduga berafiliasi dengan jaringan kelompok teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). DE yang tinggal di RT 07 RW 027, Bekasi Utara, Kota Bekasi itu dikenal sebagai pegawai sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lantas, apa jabatan pegawai PT KAI yang diduga jaringan teroris tersebut?
Jabatan dan Tugas Pegawai PT KAI Terduga Teroris
Direktur Utama (Dirut) PT KAI (Persero) Didiek Hartantyo memberi penjelasan terkait pegawai berinisial DE, terduga teroris. Dia mengatakan bahwa pria yang memiliki sejumlah senjata api di kediamannya itu merupakan seorang juru langsir di Stasiun Jakarta Kota.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
PT KAI menyatakan mendukung penuh langkah-langkah Densus 88 dan akan menyerahkan seluruh proses kepada aturan hukum. “Kami juga akan selalu berkoordinasi dengan Polri,” ucap Didiek kepada awak media di Banyuwangi, Jawa Timur, pada Selasa, 15 Agustus 2023.
Sebagaimana unggahan video singkat di akun Facebook KAI121, pada 1 Oktober 2021, istilah langsiran sendiri dalam industri perkeretaapian, berarti menyusun atau memisahkan rangkaian kereta dari satu jalur ke jalur lainnya. Petugas langsir (PLR) biasanya memakai seragam oranye dan membawa bendera merah untuk memandu pergerakan lokomotif atau kereta.
Langsiran dari emplasemen stasiun didasarkan oleh perintah Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA) dan dipandu petugas langsir. Juru langsir harus memiliki keterangan, kecakapan, dan kecepatan. Kecepatan langsiran di emplasemen stasiun maksimal 30 kilometer per jam, sedangkan di peron tidak boleh melebihi kecepatan orang berjalan. Demi keamanan, langsiran harus didahului oleh petugas langsir yang memperlihatkan bendera merah.
Gaji Pegawai PT KAI Terduga Teroris
Berdasarkan informasi di laman eprints2.undip.ac.id, PT KAI (Persero) memberikan kompensasi kepada pekerjanya dalam bentuk gaji pokok, tunjangan, asuransi, insentif, dan dana pensiun. Komponen kompensasi tersebut terbagi menjadi dua, yaitu tetap dan variabel.
Komponen tetap kompensasi pegawai PT KAI, meliputi gaji pokok, tunjangan istri, dan tunjangan anak. Sedangkan komponen variabel berupa tunjangan risiko, kinerja, rumah, transportasi, jabatan, rekreasi, dan lain-lain. Untuk dana pensiun disalurkan melalui Jaminan Hari Tua (JHT) oleh BPJS Ketenagakerjaan atau PT Jamsostek sesuai UU Ketenagakerjaan.
PT KAI (Persero) akan menyerahkan insentif tergantung pada prestasi dan kompetensi karyawan. Tujuannya agar dapat menumbuhkan motivasi pada pekerja untuk saling berkompetisi dalam hal kinerja. Tak hanya itu, ada pula Tunjangan Hari Raya Keagamaan (THR) dan bonus lainnya yang menanti.
Berikut kisaran gaji pegawai PT KAI (Persero) per bulan sesuai posisi pada daerah operasi (Daop) Semarang.
- Executive Vice President: Rp 40.000.000 – 45.000.000.
- General Manager: Rp 27.000.000 – 30.000.000.
- Senior Manager: Rp 25.000.000 – 27.000.000.
- Manager: Rp 25.000.000 – 27.000.000.
- Junior Manager: Rp 12.000.000 – 15.000.000.
- Gaji pegawai PT KAI Assistant Manager: Rp 9.000.000 – 11.000.000.
- Senior Supervisor: Rp 6.000.000 – 9.000.000.
- Supervisor: Rp 6.000.000 – 9.000.000.
- Junior Supervisor: Rp 6.000.000 – 9.000.000.
- Staf/Pelaksana: Rp 3.000.000 – 5.000.000.
- Masinis: Rp 9.000.000 – 13.000.000.
Tunjangan PT KAI
Selain gaji pokok, pegawai PT KAI, termasuk terduga teroris asal Bekasi, juga memperoleh tunjangan. Jika merangkum dari laman yang biasa mengulas gaji dan informasi ketenagakerjaan, terdapat sejumlah perkiraan daftar gaji pegawai KAI per bulan. Berikut daftarnya:
- Executive Vice President Rp 40-45 Juta
- Eksekutif Rp 40-45 Juta
- General manager Teknik Rp 27-30 Juta
- Senior Manager Manajemen Rp 28,4 Juta
- Manajemen Rp 25-30 Juta
- Assistant Manager Adminstrasi / Pelayanan Pelanggan Rp 8-10,5 Juta
- Manager Rp 3,5-13 Juta
- Teknologi Informatika Rp 7-9 Juta
- Software Engineer - Contractor Rp 7-9 Juta
- Masinis Rp 5-9 Juta
- Supervisor Rp 2,5-10 Juta
- Staff Pelaksana Rp 5-7 Juta
- Officer Rp 5-7 Juta
- Teknik Rp 2-9 Juta
- Adminstrasi / Pelayanan Pelanggan Rp 2-10,5 Juta
- Finance Manager Rp 3-5 Juta
- Staff Administration Rp 3-5 Juta
- Pelayanan Rp 3-5 Juta
- Pemasaran / Hubungan Masyarakat (Humas) Rp 3-5 Juta
- Akuntansi / Keuangan Rp 3-5 Juta
- Adminstrasi / Pelayanan Pelanggan Rp 3-5 Juta
- Call Center Agent | Adminstrasi / Pelayanan Pelanggan Rp 3-5 Juta
- Contact Center Agent | Pelayanan Rp 3-5 Juta
- Marketing Staff Rp 3-5 Juta
- Security / Satpam Rp 3-5 Juta
- Pelaksana Rp 3-5,6 Juta
- Customer Service Rp 3-4,2 Juta
- Staff Rp 2-5 Juta
- Front Liner Rp 2-3 Juta
- Ticketing Staff Rp 2-3 Juta.
MELYNDA DWI PUSPITA | MOHAMMAD HATTA MUARABAGJA | ADI WARSONO | ANTARA
Pilihan Editor: Guru Besar UI Kritik Jokowi Subsidi Tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung: Mestinya untuk Masyarakat Miskin