Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pemilik PT ASI Pudjiastuti, Susi Pudjiastuti, buka suara ihwal pemindahan paksa pesawatnya dari Hanggar Bandara Robert Atty Bessing Kabupaten Malinau. Ia menyayangkan sikap pemerintah setempat karena penggusuran pesawat dari pusat perawatan tersebut akan mengganggu operasional penerbangan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Sebagai pemilih dan saya melihat anak saya (Corporate Secretary Susi Air Nadine Kaiser) struggle, sedih saja, prihatin saja,” ujar Susi dalam konferensi pers virtual, Jumat petang, 4 Februari 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pesawat Susi Air diusir dari Hanggar Malinau pada 2 Februari 2022 oleh pemerintah kabupaten setempat. Pemerintah berkukuh bahwa kontrak sewa hanggar telah habis, namun sejatinya manajemen Susi Air menyatakan telah mengajukan perpanjangan kontrak sejak November 2021
Menurut Susi, seharusnya Pemerintah Kabupaten Malinau bersikap bijak. Sebab, keputusan pemerintah tersebut berpotensi merugikan masyarakat yang membutuhkan akses transportasi ke titik-titik terluar dan tidak bisa terjangkau dengan moda angkutan darat.
“Seperti daerah perbatasan antara Krayan, Long Bawan-Long Apung itu bisa dilayani oleh Susi Air. Kalau pakai speed boat, butuh waktu (perjalanan) 8 jam,” ujar Susi.
Selain itu, insiden pengusiran paksa membuat operasional penerbangan Susi Air terganggu. Padahal, Susi menyebut, maskapainya telah beroperasi di Kalimantan Utara dan sekitarnya sejak 2007-2008 untuk melayani kebutuhan penerbangan perintis.
Selama 14 tahun itu, kata dia, masyarakat telah terbiasa dengan Susi Air. Data manajemen menunjukkan kebutuhan masyarakat terhadap Susi Air tinggi lantaran okupansi penerbangan atau seat load factor-nya setiap hari mencapai 80-90 persen.
“Semoga kejadian ini tidak harus mengorbankan keselamatan, tidak harus mengorbankan pembatalan penerbangan, tetapi mungkin gangguan schedule. Itu pasti karena maintanance-nya terganggu dan itu bukan hal yang sangat mudah dalam aviasi,” kata Susi.
Di sisi lain, Susi memastikan kejadian pengusiran pesawat dari hanggar tidak berkaitan dengan unsur-unsur politik. “Jangan sampai berpikir persoalan Susi Air dan penerbangan ada unsur politik. Tidak ada unsur politik di sini,” ucap Susi.
Kerugian Susi Air atas Insiden Pengusiran
Kuasa hukum Susi Air, Donal Faiz, menjelaskan potensi kerugian yang akan dialami kliennya mencapai Rp 8,9 miliar. “Kerugian secara hitungan ada beberapa, yaitu kerugian karena aktivitas cancel schedule, kemudian hanggar itu kan tempat perbaikan maintenance rutin pesawat, jadi operasional akan terkendala,” ujar Donal.
Donal mencontohkan potensi-potensi yang menyebabkan kerugian tersebut. Misalnya, kemungkinan adanya pembatalan penerbangan di Massamba, Samarinda, Palangkaraya, dan Malinau yang berlangsung dalam dua pekan. Total kerugian yang ditimbulkan mencapai Rp 4,7 miliar.
Faktor lainnya, manajemen harus mengeluarkan ongkos ekstra untuk membayar pilot penerbangan rute Massamba, Samarinda, Tarakan, Palangkaraya, Tarakan, Malinau untuk pesawat caravan, dan Malinau untuk pesawat porter. Ongkos ini berkaitan dengan terganggunya operasional akibat pesawat Susi Air di Kalimantan tidak lagi memiliki hanggar. Total kerugian menembus Rp 190 juta.
Belum lagi biaya perbaikan pesawat yang rusak akibat pengusiran paksa oleh petugas pemerintah provinsi. Donal mengatakan kerusakan-kerusakan itu saat ini masih terus diinventarisasi.
Corporate Secretary Susi Air, Nadine Kaiser, mengatakan, Hanggar Malinau merupakan basis perawatan seluruh pesawat milik perusahaannya yang beroperasi di Kalimantan. Dengan adanya masalah ini, praktis seluruh operasional pesawat yang melayani rute Kalimantan akan terdampak.
“Hanggar dan maintenance facility adalah salah satu jantung atau nadi ekosistem penerbangan," kata Nadine. Bila hanggar tidak bisa digunakan, ia memperkirakan bakal berdampak ke penerbangan perintis oleh perusahaan yang dimiliki Susi Pudjiastuti tersebut dalam 1-2 minggu ke depan.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.