Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tren gaya rambut pria mengalami perkembangan dari tahun ke tahun. Potongan fade serta taper yang rapi, klimis, dan pendek pada bagian bawah dan samping mulai ditinggalkan. Padahal potongan tersebut sangat digemari hingga tahun lalu. Para pria kini lebih memilih potongan yang terkesan lebih muda dan terkesan natural.
Baca juga: Punya Uban? Sebaiknya Lakukan Hal Ini
Perubahan itu merupakan hasil survei Chief Barber & Supplies Co yang dipresentasikan dalam acara BarberLyfe Indonesia Vol 2 “The Revolutionary” di Komunitas Salihara, Jakarta, Rabu, 23 Januari 2019. BarberLyfe merupakan platform edukasi barber offline yang menghadirkan fasilitator internasional.
Berdasarkan survei tersebut, terdapat 3 potongan rambut pria yang diperkirakan akan menjadi tren di tahun ini.
1. Blunt fringe
Potongan rambut berponi dan bertekstur natural pada bagian atasnya. Sebenarnya potongan ini sudah muncul sejak awal tahun lalu, tapi pertumbuhan peminatnya begitu kecil, yaitu hanya 1 persen dari jumlah total pelanggan. Tahun ini peminatnya meningkat signifikan menjadi 7 persen dari total pelanggan.
2. Deconstructed quiff
Keinginan pelanggan untuk memiliki potongan rambut yang natural dan tidak klimis bisa diwujudkan sekaligus dengan potongan low fade atau taper. Bagian atas rambut ditata natural dengan aplikasi produk modern.
3. Asymetrical long swep
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ini merupakan potongan kombinasi bertekstur, ditambah dengan aksen garis yang akan mewujudkan keinginan konsumen berjiwa petualang. Gaya rambut ini cocok untuk para milenial yang dinamis, berani, ekspresif, dan percaya diri.
Director Chief Company, Fatsi Anzani Hakim, menjelaskan tren rambut pria tahun ini mengalami perubahan paling ekstrem dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. “Ini akan sangat modern, merevolusi industri barber Indonesia,” kata dia.
Ia menambahkan bahwa pilihan ini dibuat untuk membantu para pria Indonesia yang biasanya malas berganti potongan rambut. Ketika datang ke barber shop, umumnya pria menginginkan potongan rambut yang sama dengan sebelumnya.
Survei yang dilakukan Chief Company hingga Januari 2019 terhadap 1.100 responden menyatakan bahwa 9 dari 10 pria urban, atau 87 persen, menginginkan perubahan tatanan gaya rambut klasik mereka, tanpa meninggalkan karakter pribadinya. “Namun, ketika dihadapkan pada pilihan model rambut, 48 persen pria kembali memilih model klasik. Itulah salah satu alasan Chief Company menghadirkan beberapa tren model rambut 2019,” kata Fatsi.
Marketing Director Chief Oki Andries menambahkan, ketiga tatanan rambut ini dipilih sebagai rekomendasi bagi pria urban Indonesia bukan semata mengikuti tren yang tengah berkembang. “Melainkan untuk mempertegas karakter pria urban yang modern, ekspresif, dan kreatif, termasuk dalam menata rambut,” kata dia.
Head of Education of Menspire UK Josh Lamonaca yang hadir sebagai pembicara dalam Barberlyfe Indonesia Vol 2 mengatakan, gaya tatanan dan potongan rambut pria saat ini sudah lagi terbatas pada rapi, klimis, dan cepak. “Pria urban dapat mengubah satu potongan rambut dengan berbagai gaya rambut sesuai dengan karakternya,” kata dia.
Baca juga: Gaya Rambut Pria Ini Diprediksi Hits di 2019