Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

IPC Sudah Kucurkan Rp 2,37 Triliun Garap Terminal Kijing

IPC sudah mengucurkan Rp 2,37 triliun dari target Rp 5 triliun untuk membangun Terminal Kijing di Kalimantan Barat.

6 Juli 2020 | 20.10 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Dampak Pandemi Masih Terasa, IPC Lihat Peluang Kenaikan Pasar Warehouse.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pembangunan Terminal Kijing di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat sudah mencapai lebih dari 55 persen dan diproyeksikan selesai pada akhir 2020. Direktur Utama IPC Arif Suhartono memastikan pembangunan Terminal Kijing terus berjalan dengan tetap menerapkan protokol Kesehatan, dan diharapkan bisa selesai pada kuartal keempat tahun ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Pekerjaan itu meliputi pembangunan dermaga, trestle (jalan penghubung antara area darat dan terminal), pengerasan tanah area darat, pembangunan gedung kantor, serta bangunan pendukung lainnya di pelabuhan,” katanya, Senin, 6 Juli 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hingga semester I tahun 2020, pembangunan Terminal Kijing di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat sudah menyerap dana investasi sebesar Rp 2,37 triliun. Biaya pembangunan Terminal Kijing tahap pertama dianggarkan sebesar sebesar Rp 5 triliun.

Arif berharap pembangunan tahap I selesai sesuai rencana, dan bisa mulai diujicobakan pada kuartal keempat tahun ini. Adapun, dana tersebut digunakan antara lain untuk pengadaan tanah, pembangunan fisik terminal, dan biaya kegiatan pembangunan fasilitas pendukung lainnya.

Terminal Kijing merupakan pengembangan dari Pelabuhan Pontianak, yang menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN). Terminal Kijing diproyeksikan menjadi kawasan pelabuhan terbesar di Kalimantan, dan akan menjadi salah satu pelabuhan hub di Indonesia.

Luas kawasan pelabuhan ini mencapai 200 hektare, meliputi area terminal di sisi laut, trestle sepanjang 3,5 Kilometer, serta area kantor dan sarana pendukung pelabuhan lainnya di sisi darat.

Sebagai pelabuhan hub, Terminal Kijing dirancang untuk mampu melayani kapal kontainer ukuran besar dengan kapasitas di atas 10 ribu TEUs. Terminal peti kemasnya sendiri dibangun dengan kapasitas 2 juta TEUs per tahun.

Nantinya Terminal Kijing akan terintegrasi dengan Kawasan Ekonomi Khusus, yang diharapkan akan mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi khususnya di Kalimantan Barat.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus