Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Istana Garuda Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, kembali menjadi perbincangan di media sosial. Warganet menganggap sayap Istana Garuda, yang tampak berwarna cokelat gelap kehitaman, menyerupai kelelawar dibanding burung garuda.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menanggapi hal itu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono memastikan desain Istana Garuda IKN tidak berubah. Ia menegaskan rancangan bangunan akan sama seperti desain akhir karya arsitek I Nyoman Nuarta. “Kalau menurut Pak Nyoman Nuarta itu nanti kalau kena oksidasi itu jadi hijau,” kata dia, Selasa, 6 Agustus 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Basuki menyebut kondisi oksidasi di Istana Garuda kurang lebih akan sama dengan proses oksidasi patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) di Bali. Namun demikian, Pelaksana Tugas Kepala Otorita IKN ini belum bisa memastikan butuh berapa lama proses oksidasi berlangsung.
Proses oksidasi berlangsung secara terus menerus dan perlu waktu yang relatif lama. GWK, bangunan ikonik di Bali, membutuhkan waktu 10-15 tahun untuk menghasilkan warna hijau patina alami pada GWK. “Kan IKN ini juga untuk jangka panjang,” kata Basuki.
Anggaran Pembangunan Istana Garuda IKN
Besaran anggaran pembangunan Istana Garuda IKN pernah terungkap saat Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meninjau progres pembangunan IKN pada 21-22 September 2023. Ia mengatakan kunjungan itu merupakan undangan dari Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mendampingi Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
Dalam kunjungan itu, rombongan turut meninjau beberapa pembangunan, dimulai dengan melihat kemajuan Kantor dan Istana Presiden beserta Sumbu Kebangsaan. Sri Mulyani melalui akun Instagram pribadinya, @smindrawati, kemudian membagikan informasi terkait besaran anggaran pembangunan Istana Negara tersebut.
“Saya memeriksa papan penjelasan kemajuan Proyek Pembangunan Gedung Istana Negara beserta Lapangan Upacara yang bernilai anggaran Rp 1,34 triliun. Dengan kemajuan mencapai 27,5 persen. Keseluruhan proyek pembangunan telah mencapai 38 persen,” kata Sri Mulyani pada 25 September 2023.
Dilansir dari situs Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Istana Garuda merupakan satu dari beberapa bagian Istana Kepresidenan Nusantara. Bentuk bangunannya seperti burung garuda yang tengah mengepakkan sayap. Rancangan karya Nyoman Nuarta itu dibangun di atas lahan seluas 55,7 hektare dengan luas tapak 334.200 meter persegi.
Nuarta mengatakan Istana Garuda didesain sebagai ‘sesosok rumah’ yang berasosiasi pada garuda. Tidak hanya berhenti pada landmark sebuah kawasan, tapi lebih sebagai bentuk pencapaian sinergi antara sains, seni, dan teknologi. Perpaduan ketiganya mewarnai keberadaan bangunan-bangunan ikonik di seluruh dunia.
“Desain Istana Garuda IKN akan benar-benar ditransformasikan dan diwujudkan dalam wujud pola arsitektur yang mempertimbangkan aspek-aspek estetik, nilai guna, dan manfaat bagi kemajuan pariwisata Tanah Air,” ucap Nuarta pada 22 September 2023.
Menurut Nuarta, Burung Garuda dipilih karena bentuk bangunan kantor presiden erat kaitannya dengan Indonesia yang memiliki berbagai perbedaan dalam hal keragaman adat istiadat dan perilaku, segala silang pendapat, serta agama dan kepercayaan. Garuda, kata dia, merupakan simbol persatuan dan lambang negara, bagian dari Bhinneka Tunggal Ika.
“Sosok burung garuda pada Istana Garuda akan dibangun dari kerangka baja, bagian cangkang dari tembaga, kuningan, dan galvalum. Tembaga dan kuningan nantinya akan mengalami proses oksidasi, sehingga perlahan-perlahan akan berubah warna menjadi hijau tosca yang matang,” ujar dia.
DANIEL A. FAJRI | MOH. KHORY ALFARIZI | ANDIKA DWI | MELYNDA DWI PUSPITA