Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Jagoan Baru: Bank Blasteran

19 April 1999 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Modal asing makin deras menyerbu bisnis bank. ''Jatuhnya" Bank Bali ke tangan Standard Chartered, dan insya Allah segera menyusul Bank Niaga, merupakan sejumlah contoh yang gampang dilihat. Selain memangsa bank-bank lokal yang sudah punya nama, bank asing juga masuk dengan cara menggandeng bank lokal membentuk bank campuran. Akhir pekan lalu pemerintah mengumumkan hasil seleksi bank-bank blasteran ini. Dari 32 bank campuran yang beroperasi di Jakarta, cuma dua bank yang ditutup. Mereka adalah Bank Indovest dan LTCB (The Long-Term Credit Bank of Japan) Central Asia. Sejumlah analis yakin, kendati masalah bank campuran tak ada bedanya dengan bank lain, prospek pemulihannya akan lebih cepat. Soalnya, injeksi kapital bank-bank blasteran ini tanpa bantuan pemerintah, sehingga benar-benar disuntik dengan dana tunai. Dengan keunggulan itu, analis ini yakin, bank-bank lokal akan kesulitan mengejar kemajuan bisnis bank campuran, jika krisis sudah berakhir kelak. Situasi seperti ini pernah dialami negara-negara Amerika Selatan. Citibank dan Shanghai Bank, yang menguasai pasar pebankan di sana, masuk ketika Amerika Latin dilanda krisis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus