Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengenang masa kecilnya di Solo, Jawa Tengah. Seperti dikutip dari situs sekretariat kabinet, Jokowi mengatakan ia dan adik-adiknya dibesarkan di sebuah rumah sederhana di pinggir kali.
Baca: Debat Capres Jokowi - Prabowo Diprediksi akan Saling Serang
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada 1970-an, Jokowi mengaku pernah digusur dan harus menumpang menumpang hampir dua tahun di tempat kakak ibunya. “Di sini ada yang pernah ngerasain digusur? Belum? Moga-moga ini jangan ada yang pernah digusur. Sedih gitu kalau ingat saya, sedih,” kata Presiden Jokowi saat menghadiri penyerahan Bantuan Sosial Program Keluarga Harapan (PKH) di Graha Insan Cita (GIC) Bakti Jaya, Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat, Selasa, 12 Februari 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun Jokowi bersyukur, orang tuanya yang dulu juga hidup di pinggir kali bisa menjadikan dirinya, membesarkan dirinya, menyekolahkan meskipun pontang-panting. “Itulah memang tugas orang tua,” ujarnya.
Untuk itu, Presiden meminta para orang tua penerima PKH agar anak-anaknya semuanya sehat, pintar, dan sekolah setinggi-tingginya. “Jangan ada yang takut untuk bermimpi anaknya bisa jadi menteri, anaknya bisa jadi presiden, bisa Insyaallah,” ujar Jokowi.
Kalau anak dididik anak dengan baik, disekolahkan dengan baik, diberi gizi yang baik, Kepala Negara meyakini, anak-anak pasti akan pintar, pasti cerdas. “Boleh, boleh bermimpi. Boleh bercita-cita. Kenapa tidak?” ujar Jokowi.
Dalam kesempatan itu, Jokowi mengingatkan agar penggunaan anggaran program keluarga harapan tepat sasaran. Dalam kesempatan itu Jokowi didampingi Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita dan Wali Kota Depok Mohammad Idris.