Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Presiden Joko Widodo atau Jokowi memimpin sidang kabinet membahas rencana kerja pemerintah pada 2019 di Istana Negara siang ini. Jokowi membuka pertemuan itu dengan mengucapkan selamat untuk Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saya ingin mengucapkan selamat terlebih dahulu kepada Menteri Keuangan yang mendapat kepercayaan menjadi menteri terbaik, satu-satunya menteri terbaik dunia," kata dia di Istana Negara, Jakarta, Senin, 12 Februari 2018. Ucapan selamat itu kemudian disambut riuh tepuk tangan dari jajaran Kabinet Kerja.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tak hanya mengucapkan selamat, Jokowi juga menyalami mantan Direktur Bank Dunia itu. Dia menghentikan sejenak pidatonya, lalu berjalan meninggalkan tempatnya berpidato menuju tempat duduk Sri Mulyani. Menteri Keuangan berdiri menyambut uluran tangan Jokowi sambil tersenyum.
Sri Mulyani dianugerahi penghargaan sebagai Menteri Terbaik di Dunia atau Best Minister in the World Award dalam acara World Government Summit di Dubai, Uni Emirat Arab. Penghargaan itu diserahkan oleh pemimpin Dubai, Sheikh Mohammad bin Rashid Al Maktoum.
Penghargaan Menteri Terbaik ini merupakan penghargaan global yang diberikan kepada satu orang menteri dari semua negara di dunia setiap tahunnya dan mulai diberikan pada tahun 2016. Proses seleksi dan penentuan pemenangnya dilakukan oleh lembaga independen Ernst & Young dan diselenggarakan oleh World Government Summit.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penghargaan ini didedikasikan untuk pemerintah di bawah pimpinan Presiden Joko Widodo. "Saya secara pribadi berterima kasih karena Presiden Jokowi memberikan space yang besar bagi kami semua untuk berkiprah secara maksimal," kata dia di Istana Negara sebelum menghadiri sidang kabinet.
Dia juga mendedikasikan penghargaan ini untuk 257 juta rakyat Indonesia serta 78.164 jajaran Kementerian Keuangan yang bekerja keras untuk mengelola keuangan negara.