Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Jokowi Wacanakan Menteri Milenial, Apindo Usulkan Pendiri Gojek

Presiden Jokowi mewacanakan bakal ada sejumlah anak muda atau kalangan milenial yang bakal masuk dalam kabinet baru.

4 Juli 2019 | 07.05 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Presiden Joko Widodo bersama dengan Founder and Global CEO, GOJEK Nadiem Makarim serta GOJEK President and Co-Founder Andre Soelistyo berfoto bersama lima mitra inspiratif ekosistem GOJEK dari GO-FOOD, Arisan Mapan, GO-RIDE, GO-LIFE usai acara Mitra Juara GOJEK. Setelah menjadi aplikasi dengan penetrasi no.1 di Indonesia, GOJEK gelar apresiasi untuk para mitra yang selama ini mendukung ekosistem GOJEK. Dalam acara tersebut Presiden mengatakan bahwa teknologi digital menciptakan banyak manfaat untuk masyarakat luas. Inilah saatnya startup Indonesia scale up ke regional dan internasional, seperti yang dilakukan oleh GOJEK. Presiden juga mengajak GOJEK sebagai perusahaan anak bangsa untuk mendukung anak-anak muda untuk go-online dan mengadopsi teknologi digital.Foto dok. Gojek.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mewacanakan bakal ada sejumlah anak muda atau kalangan milenial yang bakal masuk dalam kabinet baru. Sejumlah pengusaha pun ingin memberikan usulan terkait kriteria dan nama yang layak diangkat oleh Jokowi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ketua Komite Tetap Ketenagakerjaan Kamar Dagang dan Industri atau Kadin Bob Azzam mengatakan menteri muda tersebut sebaiknya berasal dari kalangan profesional. Dia mengatakan calon menteri terebut juga harus punya kompetensi dan rekam jejak yang mumpuni.

"Misalnya dari kalangan bisnis bisa dari Kadin atau dari Apindo, supaya sense of business-nya ada gitu. Dan komunikasi dengan dunia bisnis bisa lebih baik, tentunya harapan kami seperti itu," kata Bob di Hotel Millenium Sirih, Jakarta Pusat, Rabu 3 Juli 2019.

Selain itu, kata Bob, menteri muda harus lebih banyak didasarkan pada pertimbangan teknis atau profesional. Kemudian, kehadiran menteri dari kalangan muda juga jangan sampai membuat terjadinya dualisme kepemimpinan di dalam kementerian.

Apalagi, pemilihan menteri seringkali selain menggunakan pertimbangan profesional juga mempertimbangkan faktor politis. Karena itu, jangan sampai menteri muda justru membuat roda birokrasi menjadi tidak berjalan lancar.

Senada, Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia atau Apindo Shinta W Kamdani pun sepakat dengan usulan Presiden Jokowi terkait menteri muda. Dia mengatakan saat ini banyak anak muda yang juga memiliki kompetensi mumpuni.

Shinta pun mengusulkan nama pendiri sekaligus CEO PT Aplikasi Karya Anak Bangsa atau Gojek, Nadiem Makarim. Shinta menilai, Nadiem dianggap cocok karena memiliki portofolio yang cukup mumpuni.

"Jadi kita tidak hanya melihat dari segi usia, namun juga rekam jejak dan kompetensinya dia. Kalau itu bisa datang dari milenial, alangkah sangat baiknya," kata Shinta dalam acara serupa.

Selain itu, Shinta juga menyebut nama Bahlil Lahadalia cocok masuk dalam kabinet sebagai bagian dari menteri muda. Apalagi, kata Shinta, Presiden Jokowi sempat menyebut nama Bahlil sebagai calon kuat. Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia atau Hipmi tersebut juga dinilai memiliki kompetensi.

Shinta pun menyebut, calon-calon menteri muda itu harus memiliki rekam jejak terkait keahlian yang sudah terbukti. Dia menyebut, apalagi saat ini banyak anak muda yang berkecimpung di sektor industri kreatif dan digital dan juga pendidikan. Dia melihat dua sektor ini butuh anak muda yang memiliki jiwa reformis dan dinamis.

Baca berita tentang Jokowi lainnya di Tempo.co.

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus