Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Corporate Secretary PT Sri Rejeki Isman Tbk. atau Sritex Joy Citradewi berharap masker khusus nonmedis yang diproduksi pihaknya bisa dialokasikan terutama kepada pekerja non medis atau bidang sejenisnya. Pasalnya, seiring makin masifnya penyebaran virus Corona, masyarakat sering kali berebut stok masker dengan pekerja medis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Masker non medis itu masih dalam proses produksi dan dijual secara pre-order dengan pemesanan minimum 1.000 buah. Joy menyebutkan distribusi masker non medis tersebut masih terfokus di Pulau Jawa dan dilakukan per hari ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Seperti yang kita tahu masker medis saat ini kekurangan suplai sehingga pekerja medis kesulitan (untuk mendapatkan stok masker yang cukup),” kata Joy saat dihubungi, Jumat, 20 Maret 2020.
Joy menjelaskan, Sritex mulai menggarap produk alat perlindungan diri (APD) untuk membantu memenuhi kebutuhan di dalam negeri yang meningkat akibat merebaknya wabah virus Corona atau Covid-19.
Saat ini, perusahaan dengan kode emiten SRIL tersebut tengah memproduksi masker nonmedis yang dapat dicuci dan dipakai ulang serta baju pelindung (coverall) untuk petugas medis.
Joy menjelaskan, produk baju pelindung coverall sudah mulai diproduksi Sritex sejak Februari lalu dan saat ini sudah tersedia di pasar. “Mereka (baju pelindung) dijual duluan. (Produksinya) sejak (merebak wabah) Covid, sudah duluan dibandingkan masker,” katanya.
Meski enggan menyebut kapasitas maupun target produksi, Joy menyatakan saat ini pihaknya tengah menggenjot produksi baju pelindung coverall untuk memenuhi kebutuhan instansi.
Adapun masker ini dapat dipesan melalui layanan hotline atau pendaftaran ke laman Sritex. Masker ini dijual seharga RP 5.500 per lembar dengan minimum pemesanan 1.000 lembar.
Masker tersebut dapat dicuci ulang. Namun, diimbau konsumen tidak mencucinya menggunakan pemutih. Masker juga mesti dicuci dengan suhu di bawah 40 derajat Celcius. Sementara itu, untuk cara penyetrikaan, produk tersebut hanya bisa disetrika dengan suhu panas medium.
BISNIS