Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Lampung memperkirakan bahwa kebutuhan uang tunai di periode libur akhir tahun di Provinsi Lampung mencapai Rp3 triliun.
"Jadi untuk kebutuhan uang rupiah pada masa libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 di Desember ini diperkirakan sekitar Rp3 triliun," ujar Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Lampung Tony Noor Tjahjono di Bandarlampung, Sabtu 2 Desember 2023.
Ia mengatakan bahwa perkiraan kebutuhan uang di periode libur akhir tahun ini mencapai Rp3 triliun, jauh lebih tinggi dibandingkan kebutuhan pada periode Desember 2022 yang nilainya hanya sebesar Rp2,5 triliun.
"Kebutuhan uang bagi masyarakat tersebut akan disalurkan melalui perbankan, serta kegiatan kas keliling ke masyarakat," katanya.
Dia melanjutkan kegiatan kas keliling tersebut tidak hanya dilakukan oleh Bank Indonesia, tapi juga dilakukan oleh perbankan yang akan dimulai sejak awal Desember.
"Ini akan dilakukan sejak awal Desember ini, dan sudah ada juga pertemuan dengan perbankan kemarin untuk berkoordinasi serta berkolaborasi bersama. Dalam rangka menyiapkan uang kartal pada saat Natal dan Tahun Baru," katanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Perbaikan perekonomian masyarakat
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia menjelaskan adanya peningkatan kebutuhan uang pada periode libur akhir tahun kali ini menandakan bahwa ada perbaikan perekonomian di tengah masyarakat.
"Kebutuhan uang ini memang terjadi secara siklikal, baik saat Ramadhan, Idul Fitri dan nanti di akhir tahun. Sebab saat kebutuhan serta konsumsi masyarakat meningkat akan ada peningkatan kebutuhan uang pula," ucap dia.
Menurut dia, pihaknya akan berusaha menyediakan uang yang layak edar kepada masyarakat di periode libur akhir tahun ini.
"Kami tentunya menyediakan seluruh pecahan kecil atau pun besar bagi masyarakat dan menyediakan uang yang layak edar sehingga kami akan terus bersinergi dengan perbankan untuk menjaga ini," katanya.