Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Kembangkan Smelter Nikel, Antam Gandeng Alchemist Metal-Gunbuster Nickel

Antam menandatangani Perjanjian Pendahuluan pengembangan bisnis smelter nikel bersama Alchemist Metal Industry dan Gunbuster Nickel Industry.

7 Mei 2021 | 10.20 WIB

Gedung Aneka Tambang Unit Geomin. Tempo/Arnold Simanjuntak
Perbesar
Gedung Aneka Tambang Unit Geomin. Tempo/Arnold Simanjuntak

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - PT Aneka Tambang Tbk (Antam), anggota Holding BUMN Tambang MIND ID, menandatangani Perjanjian Pendahuluan (Heads of Agreement) pengembangan bisnis pemurnian atau smelter nikel bersama Alchemist Metal Industry Pte, Ltd. dan PT Gunbuster Nickel Industry pada 6 Mei 2021. HoA ini menandai bisnis smelter baru bagi ANTAM di Konawe Utara dan Morowali Utara, Sulawesi Tenggara.

“Kerja sama antara ANTAM dengan mitra strategisnya akan meningkatkan nilai tambah komoditas mineral sehingga mengoptimalkan kontribusi Perusahaan bagi negara,” kata CEO MIND ID Orias Petrus Moedak dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat, 7 Mei 2021.

Selain itu, HoA ini dinilai menjadi tonggak sejarah baru MIND ID dalam memaksimalkan nilai tambah sumber daya nikel yang dimiliki Indonesia. Sebab, proyek ini adalah bagian dari upaya hilirisasi nikel yang sedang digenjot pemerintah saat ini.

Adapun Alchemist Metal adalah perusahaan yang berbasis di Singapura. Sementara, Gunbuster Nickel saat ini sudah dalam pengembangan smelter nikel di Morowali Utara dengan total investasi US$ 2,7 miliar.

Orias menjelaskan, Antam memiliki portofolio nikel yang solid dan berpengalaman lebih dari lima dekade dalam mengelola mineral nikel dari hulu ke hilir. Sementara, Alchemist Metal dan Gunbuster Nickel memiliki teknologi pemrosesan dan pemurnian yang diperlukan sekaligus menyerap produk olahan nikel yang dihasilkan.

Proyek pengembangan dan pengoperasian smelter pun terdiri dari tiga lines. Masing-masing 45 MVA smelter nikel dan kapasitas pembangkit listrik 135 MW.

Dengan ekosistem ini, maka Antam akan masuk pada bisnis baru. Mulai dari pengembangan proyek penambangan bijih nikel, kata Orias, hingga proyek smelter yang menghasilkan feronikel atau nickel pig iron.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
Fajar Pebrianto

Fajar Pebrianto

Meliput isu-isu hukum, korupsi, dan kriminal. Lulus dari Universitas Bakrie pada 2017. Sambil memimpin majalah kampus "Basmala", bergabung dengan Tempo sebagai wartawan magang pada 2015. Mengikuti Indo-Pacific Business Journalism and Training Forum 2019 di Thailand.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus