Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan sembilan bendungan rampung pada 2018. Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa sembilan bendungan itu berada di enam provinsi di Indonesia yakni Provinsi NTT, NTB, Jawa Tengah, Kepulauan Riau, Banten dan Sulawesi Selatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Pada bulan Maret akan rampung Bendungan Rotiklot di NTT, dilanjutkan dengan Bendungan Tanju, Mila, Bintang Bano di NTB, Bendungan Gondang dan Logung di Jawa Tengah, Bendungan Sei Gong di Batam, Bendungan Sindang Heula di Banten, serta Bendungan Paselloreng di Sulawesi Selatan,” kata Basuki seperti dalam keterangan tertulisnya di Jakarta pada Sabtu, 20 Januari 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Basuki, total kapasitas tampung dari sembilan bendungan tersebut mencapai 288 juta m3. Dengan kapasitas tersebut diharapkan suplai air dari bendungan dapat dipastikan mengalir sampai ke sawah-sawah petani.
"Nantinya usai pembangunan bendungan selesai akan diikuti pembangunan jaringan irigasi yang mendapat suplai air langsung dari bendungan yang disebut irigasi premium," kata dia.
Sebelumnya, pada 2017, Kementerian PUPR telah merampungkan sebanyak 8 bendungan. Kedelapan bendungan tersebut yakni Bendungan Rajui dan Payaseunara di Aceh, Jatigede di Jawa Barat, Bajulmati dan Nipah di Jawa Timur, Titab di Bali, Raknamo di NTT serta Teritip di Kalimantan Timur
Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla menargetkan pembangunan 65 bendungan yang terdiri dari 16 bendungan lanjutan dan 49 bendungan baru. Pembangunan bendungan merupakan wujud Nawa Cita untuk mencapai ketahanan pangan dan air nasional.