Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Menteri PU Percepat Pembukaan Akses Penanganan Longsor Pekalongan

Penanganan bencana longsor Pekalongan diprioritaskan pada pembersihan material dan penanganan pohon tumbang untuk buka akses masyarakat

30 Januari 2025 | 11.04 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Proses membuka timbunan lumpur pada areal longsoran persawahan di Desa Kesimpar, Petungkriono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, 22 Januari 2024. Tempo/Budi Purwanto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan pihaknya mempercepat pembukaan akses dan pemasangan jembatan bailey dalam penanganan bencana longsor dan banjir di Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah. Dody mengatakan penanganan bencana longsor Pekalongan diprioritaskan pada pembersihan material dan penanganan pohon tumbang untuk membuka akses masyarakat. "Pertama kita lakukan dulu pemetaan secara detail, nanti tim BBPJN (Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional) Jawa Tengah-DI Yogyakarta menggunakan drone, tetapi menunggu cuaca tidak hujan dulu. Kita prioritaskan pembukaan akses dulu, agar masyarakat tidak ada yang terisolir," katanya di Jakarta, Kamis, 30 Januari 2025.

Untuk membantu Pemerintah Kabupaten Pekalongan, BBPJN Kementerian PU Jateng-DI Yogyakarta telah mengerahkan berbagai alat berat, termasuk mini ekskavator PC-50 sebanyak satu unit, PC 75 sebanyak dua unit dan PC 70 breaker untuk membantu membuka ruas jalan dari Desa Kasimbar menuju Kafe Allo hingga Jembatan Jimat 2 di Desa Petungkriono yang terputus untuk membuka akses mobilisasi material jembatan.

Sedangkan, alat yang lebih besar seperti ekskavator setara PC-200 diupayakan akan dikirim segera untuk mempercepat penanganan relokasi jalan yang terputus akibat longsoran tebing bawah jalan dengan memperhatikan dan mengevaluasi kemampuan jalan akses yang akan dilewati alat dengan tonase dan ukuran lebih besar

Dody mengatakan selain pembukaan akses jalan, Kementerian PU juga memprioritaskan pemasangan jembatan darurat (jembatan bailey) untuk penghubung sementara antardesa yang roboh diterjang banjir bandang dari Sungai Weloh dan Sungai Kasimpar. Saat ini, telah disiapkan satu unit jembatan bailey dari BBPJN Jawa Tengah-DI Yogyakarta yang sudah dimobilisasi ke Pekalongan dengan panjang 30 meter yang akan digunakan untuk jembatan darurat di Jembatan Jimat 2 di Desa Kayupuring. "Jembatan bailey sudah siap, cuma akses membawanya pakai alat berat masih belum bisa, masih ada batu-batu besar yang harus dibersihkan," kata Menteri Dody.

Perakitan hingga pemasangan jembatan bailey oleh BBPJN Jateng-DI Yogyakarta akan dibantu oleh TNI AD. Selesainya pemasangan jembatan bailey sambil menunggu pembangunan jembatan permanen diharapkan dapat membantu masyarakat dalam melaksanakan aktivitas sehari-hari pasca bencana banjir di wilayah Kecamatan Petungkriyono. "Tadi saya sampaikan untuk sementara segera selesai, hitungan hari tetapi kalau untuk permanen mungkin butuh waktu, karena harus gambar dulu perencanaannya," kata Dody.

Selain mengerahkan alat berat untuk penanganan jalan dan sungai, Kementerian PU juga mendukung pemenuhan kebutuhan air minum dan sanitasi bagi masyarakat terdampak. Saat ini, Satuan Tugas Tanggap Darurat Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jateng tengah melakukan asesmen kebutuhan sarana dan prasarana (sarpras) yang dibutuhkan untuk mendukung masyarakat terdampak, operasional relawan, dan dapur umum Posko Yosorejo dengan mengerahkan 6 unit hidran umum kapasitas 2.000 liter, 6 unit toilet portable, dan 2 unit mobil tangki air kapasitas 4.000 liter.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus