Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Kepala Bappenas Ungkap Ada Anggaran Revolusi Mental Dipakai Beli Motor Trail

Bappenas menyatakan perlu perbaikan kewenangan.

14 Juni 2024 | 20.56 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa menyampaikan tanggapan Pemerintah atas perubahan UU IKN dalam Rapat Paripurna ke-7 Masa Persidangan I tahun 2023-2024 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 3 Oktober 2023. Rapat Paripurna beragendakan mengambil keputusan terhadap RUU tentang perubahan UU No.3 tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara, pengambilan keputusan tentang RUU perubahan UU tentang Aparatur Sipil Negara (ASN), pengambilan keputusan evaluasi kedua Prolegnas RUU Prioritas tahun 2023, perubahan ke-6 Prolegnas RUU Tahun 2020-2024 dan penyusunan Prolegnas RUU Prioritas tahun 2024, perpanjangan waktu pembahasan 7 RUU dan mendengarkan Pidato Ketua DPR RI pada penutupan Masa Persidangan I Tahun Sidang 2023-2024. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas), Suharso Monoarfa, mengungkapkan adanyapenggunaan anggaran prioritas nasional yang melenceng. Seperti digunakan untuk memperbaiki pagar puskesmas hingga membeli motor trail. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Program prioritas, kata Suharso seperti di antaranya stunting dan pendidikan yang sudah diprogramkan sedemikian rupa. Namun, Bappenas tidak bisa melihat realisasi anggaran program prioritas tersebut sampai ke bawahnya. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Waktu saya pertama masuk ke Bappenas, saya melihat di Krisna (Kolaborasi Perencanaan dan Informasi Kinerja Anggaran) misalnya stunting pada waktu itu. Saya lihat lokasinya, saya zoom sampai akhirnya programnya apa? Ternyata memperbaiki pagar puskesmas. Itu terjadi," kata dia dalam Rapat Kerja bersama Komisi XI DPR RI di Senayan, Jakarta Pusat pada Kamis, 13 Juni 2024.

Selain itu, realisasi alokasi anggaran yang tidak tepat juga terjadi dalam anggaran untuk program revolusi mental. Anggaran program revolusi mental justru dialokasikan untuk membeli motor trail.

"Jadi, judulnya adalah mengenai revolusi mental. Saya telusuri, terus ujungnya adalah membeli motor trail. Saya bilang, ada hubungannya memang ya? Motor trail untuk jalan-jalan, tapi kami gak kuasa."

Menurut dia Bappenas berada di posisi sulit, karena memahami situasi tetapi tidak bisa bertindak. Oleh karena itu, perlu perbaikan kewenangan.

"Jadi, kami itu seperti mengalami ketindihan intelektual, ketindihan teknokratik. Kami mengerti, tapi gak bisa bergerak. Jadi, mungkin kewenangannya yang perlu diperbaiki. Saya gak lihat soal itu, karena pada akhirnya anggarannya tidak di kami," tutur Suharso.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus