Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) I Jakarta Edy Kuswoyo mengatakan pengoptimalan penggunaan kereta trayek jarak jauh untuk kereta jarak dekat sudah mulai berjalan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Sekarang sudah mulai dijalankan dari awal bulan Januari," ujarnya kepada Tempo, Minggu, 4 Februari 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Edy mengatakan pengoptimalan dilakukan dengan penggunaan kereta jarak jauh, yang sudah terparkir di dipo kereta Jakarta, untuk jarak dekat, seperti tujuan ke Bandung, yang frekuensi penumpangnya cukup tinggi.
"Misalnya kereta api Sembrani dari Surabaya, selama kereta menunggu bisa dipergunakan untuk ke Bandung. Jadi tidak ada kereta yang terparkir lama," katanya.
Edy berujar pengoptimalan ini bertujuan mengantisipasi lonjakan penumpang kereta. Menurut dia, pengguna jasa kereta tujuan jarak dekat, seperti ke Bandung, masih tinggi. "Itu disebabkan oleh kemacetan jalan tol Jakarta-Cikampek," ucapnya.
Edy menambahkan, penggunaan kereta api trayek jarak jauh untuk kereta jarak dekat juga tak mengesampingkan perawatan dan cek berkala kereta. "Sebelum kereta tersebut dioperasikan, tentunya dilakukan perawatan dan pemeriksaan untuk memastikan kelaikan kereta," tuturnya.
Sebelumnya, Executive Vice President KAI Daop I Jakarta Dadan Rudiansyah, dalam pertemuan dengan media di Stasiun Manggarai, Jakarta, Kamis, 1 Februari 2018, mengatakan pengoptimalan penggunaan kereta api trayek jarak jauh yang sudah terparkir untuk dioperasikan pada trayek jarak dekat merupakan salah satu strategi bisnis 2018.
Selain mengoptimalkan kereta jarak jauh yang terparkir, KAI Daop I Jakarta akan menambah jumlah perjalanan kereta api relasi Jakarta-Bandung secara bertahap. Saat ini, ada 12 perjalanan reguler dengan tambahan 2-4 tambahan perjalanan saat akhir pekan dan libur panjang.
Strategi bisnis lain yang dijalankan PT KAI Daop I Jakarta adalah menambah rangkaian kereta api dari 10 gerbong menjadi 14 gerbong.