Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Wawancara kerja lewat telepon bisa jadi ujian awal yang dilakukan perusahaan dalam merekrut karyawan. Ini dilakukan untuk mendapatkan kandidat karyawan yang cocok untuk posisi tersebut dan mengetahui layak atau tidaknya seseorang mengikuti wawancara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir laman Jobstreet, kesan pertama adalah terpenting, terutama saat wawancara telepon. Meskipun tidak dapat bertemu langsung dengan pewawancara dan membuatnya terkesan secara langsung dengan senyum atau pakaian yang rapi, pelamar memiliki satu kelebihan, yaitu suara, sehingga temukan cara untuk menggunakannya secara efisien.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lebih diperhatikan khususnya pada intonasi dan penyampaian pesan karena mempengaruhi 38 persen komunikasi yang efektif, menurut survei yang dilakukan Sugarman Medical dan MIND, penyedia nasional kesehatan medis dan mental profesional di Inggris.
Tampaknya, selain peran penting bahasa tubuh untuk percampuran komunikasi, memancarkan kepercayaan dan memberikan penjelasan yang jelas, cerita tentang pengalaman dan keterampilan sosial juga dapat mempengaruhi sebuah wawancara secara signifikan. Berikut beberapa tips untuk mempersiapkan wawancara .
Lakukan penelitian
Cari tahu sebanyak mungkin tentang posisi pekerjaan yang dilamar dan latar belakang perusahaan tersebut. Gunakan hasil penelitian itu untuk menjawab pertanyaan dari perusahaan. Dengan begitu Anda akan terlihat menarik, dan yang lebih penting, hal ini memperbesar peluang untuk maju ke tahap wawancara berikutnya.
Atur situasi
Pilih lokasi yang tenang untuk wawancara telepon untuk mengantisipasi dari gangguan dan untuk mengurangi kebisingan sekitar. Periksa kembali telepon dan koneksi internet untuk memastikan keduanya stabil, karena Anda pasti tidak menginginkan koneksi terputus selama wawancara telepon. Siapkan buku catatan atau kertas dan pena agar dapat mencatat selama wawancara telepon. Jangan lupa untuk meletakkan catatan kecil atau skrip wawancara yang telah disiapkan sebelumnya. Akan lebih baik juga kalau sambil membuka internet untuk persiapan jika nanti butuh mencari sesuatu saat wawancara.
Menyapa pewawancara telepon dengan namanya
Setelah diperkenalkan dengan pewawancara, segera respons dengan nama mereka di kalimat pertama, misalnya, “Hai, Bapak atau Ibu (nama pewawancara), terima kasih telah menelepon.” Taktik ini akan cepat membangun hubungan yang tulus dan saling menghormati.
Tampilkan rasa percaya diri
Tetaplah percaya diri dan positif selama wawancara telepon karena ingin menunjukkan bahwa Anda siap. Ingatlah untuk duduk tegak dan berbicara dengan senyum selama wawancara telepon karena suara akan terdengar lebih ramah ketika berbicara dengan senyum dan duduk tegak, membuat Anda terlihat lebih sigap.
Jangan menyela
Jika menyela pewawancara, Anda hanya akan mengganggu dan memprovokasi mereka. Jadi, berhati-hatilah selama wawancara telepon. Biarkan pewawancara menyelesaikan kalimat atau pertanyaan selama wawancara telepon, walaupun Anda berpikir dapat menyelesaikannya untuk mereka. Biarkan pewawancara memimpin dengan pertanyaan dan jawablah dengan cepat dan bijaksana.
Bertanya jika tak yakin
Jika tidak mendengar pertanyaan dengan benar atau perlu mengklarifikasi apa yang dimaksud pewawancara, jangan malu untuk memintanya mengulangi pertanyaan itu. Pewawancara akan menghargai bahwa pada kenyataannya Anda ingin akurat dan teliti dalam menjawab. Pastikan untuk menghindari mengajukan pertanyaan tentang gaji, terutama jika wawancara telepon adalah langkah awal dalam seluruh proses wawancara.
Bersikap proaktif
Tanyakan kepada pewawancara telepon tentang langkah-langkah selanjutnya sehingga Anda mengetahui keseluruhan proses wawancara perusahaan. Pastikan menunjukkan niat untuk memulai dalam proses dan bagaimana ingin menghadiri wawancara langsung. Bagian dari keberhasilan dalam mendapatkan wawancara selanjutnya sebenarnya adalah memintanya.
Akhiri wawancara telepon dengan ucapan terima kasih
Sebelum wawancara berakhir, pastikan untuk berterima kasih kepada pewawancara karena telah meluangkan waktu untuk mewawancarai. Misalnya, Anda dapat mengatakan, “Terima kasih, Bapak atau Ibu karena telah menyempatkan waktu.” Jangan lupa untuk meminta email pewawancara dan segera mengirim tindak lanjut email terima kasih.