Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Surabaya - PT INKA (Persero) mengirimkan sebanyak 26 gerbong kereta api ke Chittagong Port, Bangladesh, melalui Terminal Jamrud II, Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Dengan demikian, masih ada 174 gerbong kereta lagi yang masih harus dikirimkan ke negara itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pengiriman 26 gerbong ini adalah bagian dari lanjutan kerja sama ekspor ke negara itu dari total pesanan 250 gerbong. Direktur Utama PT INKA Budi Noviantoro mengatakan sebanyak 26 kereta tersebut dijadwalkan tiba di Chittagong Port, Bangladesh pada awal Agustus 2019.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Sisanya 174 ditarget dikirim sebelum akhir tahun 2019, " kata dia di Surabaya, Selasa 23 Juli 2019.
Pesanan 250 kereta penumpang tersebut merupakan hasil tender yang dimenangkan PT INKA (Persero) pada tahun 2017 dengan nilai kontrak sebesar US$ 100,89 juta.
Pada tahun 2016, PT INKA (Persero) juga telah mengekspor sebanyak 150 kereta dengan nilai kontrak sebesar US$ 72,39 juta dan 50 kereta ke Bangladesh pada tahun 2006. Untuk pengiriman itu, INKA maraup nilai kontrak sebesar US$13,8 juta.
Sebelumnya, untuk 50 kereta yang telah dikirim pada Januari 2019 adalah tipe broad gauge (BG)."Kalau yang 26 kereta kami kirim sekarang, ditarget sudah bisa dipakai oleh mereka (Bangladesh) pada momen Idul Adha 2019, dan itu keinginan mereka," Budi menambahkan.
Sementara itu, perbedaan tipe BG dan kereta MG terletak pada lebar track (track gauge) yang digunakan. Adapun untuk kereta tipe BG digunakan pada track dengan lebar 1.676 mm sedangkan kereta tipe MG digunakan pada track dengan lebar 1.000 mm.
PT INKA akan merangkai masing-masing tipe dengani beberapa jenis kereta, baik yang menggunakan air conditioned (AC) maupun non-AC, yakni WJC (kereta tidur AC), WJCC (kereta penumpang AC), WEC (kereta penumpang non-AC), WPC (kereta pembangkit), dan WECDR (kereta makan).
ANTARA