Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Pung Nugroho Saksono, mengatakan telah mengantongi nama-nama dalang di balik penyelundupan benih bening lobster atau BBL. Para aktor itu diketahui setelah penangkapan kasus penyelundupan BBL di Cilacap, Jawa Tengah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Tadi saya dapat contekan sudah ada fotonya," kata Pung, di Kantor KKP, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat, 2 Agustus 2024. Dia mengatakan, para aktor ini adalah pemain lama dalam aksi penyelundupan BBL. Dia enggan menyebutkan nama para auktor intelektualis tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dia beralasan tidak menyebutkan nama atau inisial para pelaku yang berada di belakang kasus penyelundupan ini karena masih dalam penyidikan. Pung menyebutkan otak di balik penyelundupan itu lebih dari lima orang. "Tinggal di Indonesia," kata dia, menjawab asal negara para aktor tersebut.
Kasus ini bermula saat TNI Angkatan Laut menangkap pria berinisial FAS. Dia ditangkap karena melakukan penyelundupan BBL sebanyak 16 ribu ekor di Kecamatan Jeruklegi, Cilacap, Jawa Tengah, 12 Juni lalu. Sebelumnya petugas dari PSDKP juga menangkap HS, penyelundup 9.244 ekor BBL di Banyuwangi, Jawa Timur.
Menurut Pung, dalam kasus tersebut kerugian negara tak terlalu banyak. Tapi jika hal itu dibiarkan kasus penyelundupan akan terus terjadi. "Bila itu dibiarkan akan berkembang dan ditiru sama yang lain, seolah-olah negara membiarkan," ucap dia.
Pung menjelaskan, jika pembongkaran kasus penyelundupan BBL terus dilakukan, itu akan membuat orang berpikir bahwa penegakan hukum dalam kasus penjualan BBL secara ilegal tak hanya menyentuh kurir. "Polanya sekarang sampai ke akar-akarnya, sampai ke orang berduitnya. Kami pastikan akan sampai ke pemodalnya," ujarnya.