Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Laba SCG Kuartal Tiga 2017 Rp 11 Triliun, Turun 3 Persen

Laba Siam Cement Group (SCG) turun tiga persen pada sembilan bulan pertama tahun 2017. Laba SCG tercatat Rp 11 Triliun atau US $ 1,2 miliar.

5 November 2017 | 20.09 WIB

Kantor pusat Siam Cement Group. siamcement.com
Perbesar
Kantor pusat Siam Cement Group. siamcement.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Laba Siam Cement Group (SCG) turun tiga persen pada sembilan bulan pertama tahun 2017. Laba SCG tercatat Rp 11 Triliun atau US $ 1,2 miliar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Turun 3 persen yoy, dari persaingan yang ketat serta pelemahan bisnis cement building materials di pasar Thailand,” kata Presiden dan CEO SCG Roongrote Rangsiyopash melalui siaran pers yang diterima Tempo, Ahad 5 November 2017.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Meskipun begitu pendapatan dari penjualan meningkat empat persen dari tahun ke tahun menjadi Rp 130.532 Miliar  atau US $ 9.849 Juta. Pendapatan ekspor menyumbang 27 persen dari pendapatan gabungan SCG. Pendapatan ini meningkat lima persen dari tahun ke tahun menjadi Rp 86 Triliun US$ 2.6 Juta.

Roongrote juga memaparkan hasil kinerja perusahaan yang belum teraudit (unaudited) untuk triwulan III-2017. Roongrote mengatakan pendapatan yang tercatat dari penjualan meningkat 7 persen dari tahun ke tahun menjadi Rp 42 Triliun atau US $ 3.17 Miliar. Angka ini juga meningkat 3 persen dari kuartal sebelumnya. sebagai hasil penjualan yang lebih baik dari semua unit bisnis.

Sebagai dampaknya, Roongrote mengatakan Profit for the Period SCG mencapai Rp 4.6 triliun atau US$ 386 Juta. Angka ini turun 16 persen dari tahun ke tahun dikarenakan adanya aset keuangan tangguhan sebesar Rp 701 Miliar atau US$ 53 juta pada triwulan tiga 2016.

Selain itu, margin chemical juga melemah dan turun 11 persen dari kuartal sebelumnya. Hal ini terutama dikarenakan menurunnya dividen musiman dari investasi pada triwulan sebelumnya.

Di ASEAN (tidak termasuk Thailand), Roongrote menjelaskan pendapatan dari penjualan SCG pada kuartal tiga 2017 naik Rp 10.67  Triliun atau US$ 807 juta. Angka ini mengalami peningkatan 10 persen dari tahun ke tahun dan mencapai 24 persen dari total pendapatan SCG. Jumlah ini termasuk penjualan dua operasional lokal di setiap pasar ASEAN dan impor dari operasional Thailand.

Per 30 September 2017, total aset SCG Rp 225 Triliun atau  US$ 16,8 Miliar. 25 persen atau Rp 57.16 Triliun  berada di wilayah ASEAN (tidak termasuk Thailand).

 

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus