Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Listrik Padam, Rudiantara Prediksi Operator Seluler Rugi Rp 100 M

Kerugian yang dirasakan operator seluler akibat listrik padam kemarin itu tak terlepas dari lamanya waktu pemadaman yang mencapai hampir 12 jam.

5 Agustus 2019 | 19.16 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Sejumlah penumpang duduk di atas rel di depan KRL Commuter Line Angke-Nambo yang berhenti dampak dari gangguan listrik di kawasan Bukit Duri, Jakarta, Ahad, 4 Agustus 2019. Operasional seluruh KRL Commuter Line di Jabodetabek terhenti hingga tengah malam akibat pemadaman listrik. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Akibat listrik padam yang terjadi kemarin, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara memperkirakan operator seluler merugi hingga Rp 100 miliar. Hal ini tak terlepas dari lamanya waktu pemadaman yang mencapai hampir 12 jam.

"Kalau hitung (pendapatan operator seluler) kurang lebih Rp 60-7- triliun satu tahun, dibagi 360 kan, sehari berarti Rp 200 miliar. Rp 200 miliar, kali katakanlah kemarin berapa jam itu, 12 jam. Berarti dikali setengah," kata Rudiantara saat ditemui di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Senin, 5 Agustus 2019.

Rudiantara mengatakan pendapatan kasar itu hanya untuk di wilayah Jabodetabek saja. Kerugian belum dihitung jika pemadaman listrik terjadi di luar wilayah itu.

Gangguan sinyal yang terjadi pada operator seluler ini terjadi akibat tak adanya pasokan listrik ke based transceiver station (BTS). Rudiantara mengatakan BTS di Indonesia kebanyakan masih menggunakan unit power supply (UPS).

"BTS ya memang sebatasnya 3 -4 jam. Begitu listrik PLN mati, dia 3 -4 jam masih bisa berfungsi, setelah itu kan habis," kata Rudiantara.

Rudiantara mengatakan di Jabodetabek dan Jawa Barat terdapat 137 ribu BTS. Dari total itu, jumlah BTS di Jabodetabek yang masih bermasalah ada sekitar 5 ribu, sedangkan di luar Jawa Barat sekitar 700. "Hanya 6 ribuan dari 137 ribu (BTS) yang masih bermasalah," kata Rudiantara.

Selama pemadaman listrik kemarin, jaringan seluler juga ikut terganggu. Hingga saat ini, listrik di daerah Jabodetabek dan Jawa Barat masih belum sepenuhnya stabil. Hari ini, Presiden Joko Widodo telah datang langsung ke kantor Pusat PLN, untuk menanyakan penyebab gangguan ini. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Egi Adyatama

Egi Adyatama

Bergabung dengan Tempo sejak 2015. Alumni Universitas Jenderal Soedirman ini sejak awal meliput isu politik, hukum, dan keamanan termasuk bertugas di Istana Kepresidenan selama tiga tahun. Kini menulis untuk desk politik dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus