Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Mengenal Pengertian Fintech, Tipe, dan Manfaatnya

Fintech adalah inovasi teknologi di dunia keuangan yang membawa solusi praktis dan efisien dalam bertransaksi di era modern. Berikut manfaatnya.

13 Oktober 2023 | 19.00 WIB

Fintech adalah inovasi teknologi di dunia keuangan yang membawa solusi praktis dan efisien dalam bertransaksi di era modern. Berikut manfaatnya. Foto: Canva
Perbesar
Fintech adalah inovasi teknologi di dunia keuangan yang membawa solusi praktis dan efisien dalam bertransaksi di era modern. Berikut manfaatnya. Foto: Canva

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Fintech adalah istilah yang merujuk pada inovasi teknologi yang mengubah ruang industri keuangan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Seiring dengan kemajuan teknologi informasi, fintech telah menjadi kekuatan revolusioner (perubahan secara menyeluruh) dalam dunia finansial.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam artikel ini, akan dijelaskan lebih dalam mengenai apa itu fintech dan dampaknya dalam mengubah cara dunia berurusan dengan keuangan. Simak ya.

Pengertian Fintech

Fintech merupakan singkatan dari financial technology, yang merujuk pada inovasi teknologi yang dikembangkan di sektor keuangan agar transaksi keuangan menjadi lebih praktis, mudah, dan efisien.

Di Indonesia, penerapan fintech telah diatur oleh pemerintah melalui berbagai peraturan yang mencakup aspek-aspek penting. Peraturan tersebut antara lain:

  • Surat Edaran Bank Indonesia No. 18/22/DKSP yang mengatur Penyelenggaraan Layanan Keuangan Digital.
  • Peraturan Bank Indonesia No. 18/17/PBI/2016 mengenai segala hal terkait Uang Elektronik.
  • Peraturan Bank Indonesia No. 18/40/PBI/2016 yang menetapkan aturan terkait Penyelenggaraan Pemrosesan Transaksi Pembayaran.

Dalam konteks ini, fintech dapat dijelaskan sebagai penerapan teknologi yang menghasilkan inovasi-inovasi baru di dunia finansial, yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan aksesibilitas dalam berbagai transaksi keuangan.

Tipe-Tipe Fintech

Menurut Hsueh (2017), ada tiga tipe teknologi keuangan (financial technology), yaitu:

1. Sistem pembayaran melalui pihak ketiga (Third-party payment systems)

Ini mencakup metode pembayaran seperti online-to-offline (O2O), pembayaran mobile, dan platform pembayaran yang menawarkan layanan seperti transfer dan pembayaran bank.

2. Peer-to-Peer (P2P)

P2P lending adalah platform online yang menghubungkan pemberi pinjaman dan peminjam. Ini memberikan sarana bagi pemberi pinjaman dan peminjam untuk mengelola kredit dan mengurangi risiko. 

Platform ini membantu individu memenuhi kebutuhan keuangan mereka dan mengalokasikan dana dengan efisien.

3. Pendanaan kolektif (Crowdfunding)

Crowdfunding adalah jenis Fintech di mana gagasan, produk, konten, atau karya kreatif dipublikasikan secara publik, dan orang-orang yang tertarik dapat memberikan dukungan keuangan. 

Ini dapat digunakan untuk mengatasi kebutuhan keuangan dalam berwirausaha dan juga untuk mengukur minat pasar.

Kelebihan dan Kekurangan Fintech

Menurut Otoritas Jasa Keuangan (2016), terdapat sejumlah kelebihan dan kekurangan dalam penggunaan Fintech:

Kelebihan Fintech

  • Memberikan pelayanan kepada masyarakat Indonesia yang sebelumnya tidak terjangkau oleh sektor keuangan konvensional karena peraturan yang ketat dan keterbatasan dalam mencakup daerah-daerah tertentu.
  • Merupakan alternatif pendanaan yang demokratis dan transparan selain dari lembaga keuangan tradisional, ketika masyarakat membutuhkan solusi pembiayaan yang berbeda.

Kekurangan Fintech

  • Fintech sering kali tidak memiliki surat izin resmi untuk melakukan transfer dana dan memiliki modal yang lebih kecil jika dibandingkan dengan bank-bank konvensional yang mapan.
  • Beberapa perusahaan fintech mungkin tidak memiliki kantor fisik dan mungkin kurang berpengalaman dalam mengelola aspek keamanan dan integritas produk mereka.

Manfaat Fintech

Menurut Bank Indonesia, perkembangan pesat fintech di Indonesia membawa sejumlah manfaat signifikan bagi berbagai pihak:

1. Manfaat bagi Peminjam

  • Mendorong peningkatan keterjangkauan keuangan dengan menyediakan alternatif pinjaman, bahkan kepada debitur yang sebelumnya dianggap tidak layak untuk mendapatkan kredit. 
  • Proses pinjaman yang lebih sederhana dan cepat.
  • Persaingan di antara penyedia pinjaman fintech mendorong penurunan suku bunga pinjaman, menguntungkan peminjam.

2. Manfaat bagi Investor Fintech

  • Alternatif investasi dengan potensi imbal hasil yang lebih tinggi yang dapat diakses dengan nominal investasi yang relatif rendah.
  • Risiko yang tersebar karena investasi dibagi di antara banyak investor.
  • Kemampuan untuk memilih peminjam yang ingin didanai sesuai dengan preferensi masing-masing investor.

3. Manfaat bagi Perbankan

  • Kerja sama dengan fintech dapat membantu perbankan mengurangi biaya operasional, termasuk penggunaan pendekatan non-tradisional dalam penilaian kredit awal.
  • Penambahan Dana Pihak Ketiga (DPK) melalui kerjasama dengan fintech.
  • Meningkatkan saluran penyaluran kredit.
  • Memberikan alternatif investasi bagi lembaga perbankan.

Menurut Otoritas Jasa Keuangan (2016), manfaat fintech di Indonesia juga meliputi:

  1. Mendorong distribusi pembiayaan yang lebih merata di seluruh 17.000 pulau.
  2. Memperkuat kemampuan ekspor bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang saat ini masih terbatas.
  3. Meningkatkan akses ke layanan keuangan dan ketercukupan keuangan di seluruh negeri.
  4. Menggalakkan pemerataan tingkat kesejahteraan penduduk.
  5. Mendukung pemenuhan kebutuhan pembiayaan dalam negeri yang masih sangat besar.

Demikian penjelasan tentang Fintech, mulai dari tipe-tipenya, kelebihan dan kekurangan, hingga manfaat Fintech. Semoga bermanfaat.

RISMA KHOLIQ

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus