Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif atau Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno menargetkan Kabupaten Gorontalo bisa masuk dalam jaringan Kota Kreatif UNESCO. Sandiaga mengajak pemerintah daerah dan pelaku ekonomi kreatif untuk memperkuat kolaborasi agar target tersebut tercapai.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Upaya ini mempertimbangkan potensi ekonomi kreatif yang ada di Kabupaten Gorontalo yakni kuliner yang bisa menjadi penghela dari subsektor ekonomi kreatif lainnya," ucap Sandiaga dalam keterangan resmi yang dikutip Selasa, 27 Februari 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sandiaga menyebut, potensi ekonomi kreatif seperti kuliner bisa menjadi daya tarik untuk subsektor ekonomi kreatif lainnya di Gorontalo. Menurut dia, Kabupaten Gorontalo memiliki pemikiran yang progresif pada 2018, karena sudah melakukan proses uji petik yang difasilitasi oleh Kemenparekraf, sehingga terpilihlah kuliner sebagai subsektor lokomotif di Kabupaten Gorontalo.
"Karena sudah ditetapkan sebagai kabupaten kreatif nasional, maka langkah berikutnya adalah mengajukan Gorontalo sebagai Kabupaten Kota Kreatif versi UNESCO."
Melalui kolaborasi dengan pemerintah daerah, kata Sandiaga, produk ekonomi kreatif Gorontalo dapat semakin dikenal secara global. Harapannya, ekosistem ekonomi kreatif di Gorontalo menguat.
Selanjutnya: "Banyak manfaat yang bisa diperoleh Kabupaten Gorontalo...."
"Banyak manfaat yang bisa diperoleh Kabupaten Gorontalo apabila menjadi bagian dari kota kreatif dunia. Selain adanya keberlanjutan dan kelestarian terhadap kuliner lokal, juga secara tidak langsung menjadi sarana promosi yang efektif," tutur Sandiaga.
Dengan adanya legitimasi dari UNESCO, otomatis memberikan kesempatan bagi kabupaten/kota untuk berjejaring dan membangun komunitas dengan kota-kota sejenis di negara-negara lain di dunia. Untuk itu, kata Sandiaga, Kemenparekraf berkomitmen untuk mendukung melalui berbagai program yang dibutuhkan pelaku ekonomi kreatif Gorontalo. Mulai dari pelatihan, akses permodalan hingga pemasaran.
"Kami ingin Sandiagabagaimana ekonomi kreatif di Kabupaten Gorontalo bisa lebih maju lagi," kata dia.
Sebelumnya, Pekalongan, Bandung, Jakarta, Ambon dan Solo sudah lebih dulu bergabung dengan ekosistem ekonomi kreatif global. Sebagai pemerintah daerah setempat, Bupati Kabupaten Gorontalo Nelson Pomalingo menyambut baik inisiasi Kabupaten Gorontalo sebagai Kota Kreatif UNESCO.
"Insya Allah ini akan menjadi motor penggerak ekonomi kita," tutur Nelson.