Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ruas Tol Solo-Ngawi yang membentang sepanjang 90,25 kilometer akan segera diresmikan. Jalan Tol ini merupakan salah satu ruas jalan yang siap digunakan selama mudik Lebaran 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Tol Solo-Ngawi siap diresmikan, tapi seluruhnya masih fungsional," kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi Perhubungan Dewan Perwakilan Rakyat, Senin, 4 Juni 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jalan tol ini menghubungkan dua daerah, yaitu Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, dan Ngawi, Jawa Timur. Jalan tol dibangun dengan skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha atau KPBU. Pemerintah membangun seksi 1 dan 2 dari Kartasura ke Karanganyar dan PT Solo Ngawi Jaya dari Karanganyar ke Ngawi.
Basuki mengatakan, khusus untuk Lebaran 2018 ini, seluruh jalur yang dibangun pemerintah akan digratiskan. Kebijakan yang sama juga dilakukan di sebagian jalan yang dibangun Solo Ngawi Jaya, yaitu ruas Karanganyar-Sragen. Barulah pemudik harus membayar saat melaju dari Sragen ke Ngawi.
Jalan Tol Solo-Ngawi ini memiliki lima gerbang tol (GT), yaitu GT Kartasura, GT Solo, GT Karanganyar, GT Sragen, dan GT Ngawi. Selain itu, ada enam rest area fungsional yang didirikan di sepanjang jalan.
Keberadaan Jalan Tol Solo-Ngawi ini menambah jalur mudik yang tersedia di Pulau Jawa. Ruas tol ini merupakan bagian dari Lintas Tengah Jawa yang menghubungkan Jakarta hingga Surabaya.