Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Menteri Darmin Akui Data Pasokan dan Produksi Beras Bermasalah

Menteri Darmin Nasution mengakui bahwa persoalan data luas panen dan produksi beras selama ini masih memiliki berbagai perbedaan.

16 Januari 2018 | 05.58 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengakui bahwa persoalan data luas panen dan produksi beras selama ini masih memiliki berbagai perbedaan. Oleh karena itu, kata Darmin, pemerintah meminta Badan Pusat Statistik (BPS) bekerja sama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) untuk membuat pendataan dan perkiraan mengenai luas tanam dan panen serta produktivitas beras.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Darmin, pemerintah saat ini sedang menyelesaikan kebijakan satu peta (one map policy) yang akan diluncurkan secara resmi pada 18 Agustus 2018. "Pemerintah juga berharap akan adanya data terkait luasan irigasi di Indonesia," kata Darmin di gedung Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin, 15 Januari 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tak hanya itu, pemerintah juga akan melakukan verifikasi lahan secara sampel oleh pihak independen.

Sebelumnya Ombudsman meminta Kementerian Pertanian untuk memberikan data yang valid mengenai produksi dan pasokan beras. Anggota Ombudsman Akhmad Alamsyah menuturkan surplus yang memadai mencerminkan bukan hanya jumlah produksi berjalan, tapi juga jumlah stok yang kredibel. "Jadi jangan bombardir kami dengan pernyataan surplus," ujarnya.

Temuan dari peta keluhan pedagang milik Ombudsman berbanding terbalik dengan data Kementerian Pertanian. Direktur Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Sumarjo Gatot Irianto memastikan pasokan beras selama ini selalu dijaga pada batas aman.

Dia mengatakan luas tambah tanam Indonesia selalu berada di atas angka 1 juta hektare dari Juni hingga saat ini. "Luas segitu sangat cukup," kata dia saat dihubungi Tempo, Jumat pekan lalu.

Adapun Menteri Pertanian Amran Sulaiman bahkan menyatakan produksi beras surplus. "Surplus 31 Desember (2017)," katanya. Dia memperkirakan produksi beras Januari juga akan surplus sebesar 329,3 ribu ton.

KARTIKA ANGGRAENI | VINDRY FLORENTIN

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus