Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Menteri ESDM Tinjau Smelter Freeport di Gresik

Menteri ESDM Arifin Tasrif meninjau pembangunan smelter single line milik PT Freeport Indonesia di Kawasan Ekonomi Khusus JIIPE, Gresik, Jawa Timur.

29 Februari 2024 | 14.15 WIB

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif, Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Bambang Suswantono dan Wakil Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Jenpino Ngabdi saat mengunjungi smelter tembaga Freeport di Kawasan Ekonomi Khusus JIIPE, Gresik, Jawa Timur, Kamis, 29 Februari 2024. Dok: Freeport
Perbesar
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif, Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Bambang Suswantono dan Wakil Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Jenpino Ngabdi saat mengunjungi smelter tembaga Freeport di Kawasan Ekonomi Khusus JIIPE, Gresik, Jawa Timur, Kamis, 29 Februari 2024. Dok: Freeport

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Gresik - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif meninjau pembangunan smelter single line milik PT Freeport Indonesia di Kawasan Ekonomi Khusus JIIPE, Gresik, Jawa Timur, Kamis, 29 Februari 2024. Fasilitas tersebut bakal mengolah tembaga dari tambang perusahaan di Papua.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Smelter milik Freeport tengah bersiap menuju operasi pada Juni mendatang. Saat ini perusahaan melakukan uji coba fasilitas. "Janjinya bulan Mei 2024 sudah mulai commissioning," kata dia. Produksi pertama dijadwalkan mulai pada Agustus 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Smelter Freeport bisa memurnikan konsentrat tembaga dengan kapasitas 1,7 juta ton dan menghasilkan katoda tembaga hingga 600.000 ton per tahun. Namun operasi dengan kapasitas penuh baru bisa dilaksanakan pada akhir tahun ini.

"Smelter PTFI akan mulai berproduksi di Agustus 2024 dan selanjutnya ramp up mencapai kapasitas penuh pada akhir Desember 2024,” kata Wakil Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Jenpino Ngabdi. Di tahap awal, kapasitas produksinya baru sekitar 50 persen dari total kapasitas penuh. 

Smelter dengan Design Single Line terbesar di dunia ini merupakan pabrik kedua Freeport. Perusahaan memulai pembangunan sejak 2019 dengan investasi sekitar US$ 3 miliar.

Produk utama smelter adalah katoda tembaga, emas dan perak murni batangan, serta PGM (Platinum Group Metal). Produk samping antara lain asam sulfat, gipsum, dan timbal.

Seharusnya, proyek tersebut rampung pada 2023. Pemerintah mewajibkan hilirisasi tembaga dan melarang ekspor konsentrat sejak tahun lalu.

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas sebelumnya menyatakan proyek terhambat pandemi. Itu sebabnya Freeport masih dapat relaksasi ekspor hingga Mei 2024, menunggu pembangunan smelter rampung. 

Smelter pertama Freeport juga berada di Gresik, di bangun pada 1996 lalu bersama Mitsubishi dengan membentuk PT Smelting. Kapasitasnya sebesar 1 juta ton per tahun. Tahun ini kapasitas tersebut akan bertambah jadi 1,3 juta ton. 

Vindry Florentin

Vindry Florentin

Lulus dari Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran tahun 2015 dan bergabung dengan Tempo di tahun yang sama. Kini meliput isu seputar ekonomi dan bisnis. Salah satu host siniar Jelasin Dong! di YouTube Tempodotco

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus