Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Agus Kartasasmita
Pengusaha, adik Ginandjar Kartasasmita Mendirikan PT Catur Yasa yang menjadi mitra lokal Japan Gasoline Corporation sebagai kontraktor Balongan.
Ginandjar Kartasasmita
Menteri Petambangan dan Energi 1988-1993 sekaligus Ketua Dewan Komisaris Pemerintah untuk Pertamina (DKPP). Bekas Menteri Muda Produksi Dalam Negeri ini dinilai memiliki andil terhadap pembengkakan nilai Balongan karena mewajibkan pemakaian produksi dalam negeri. Beleid ini rupanya menjadi tiket bagi industri yang tak efisien tapi punya koneksi untuk ikut "bermain". Dalam rekomendasi Ghalib kepada Habibie, Ginandjar termasuk orang yang harus dimintai keterangan, "Untuk mengetahui siapa yang bertanggung jawab."
A.R. Ramly
Dirut Pertamina ketika Balongan digodok Dinilai telah menyetujui dan menerima tawaran kontraktor proyek Balongan sebelum DKPP menyetujuinya. Menurut Ghalib, Ramly juga harus dimintai keterangan.
Subroto,
Menteri Pertambangan dan Energi 1983-1988. Menyetujui prinsip-prinsip pembangunan proyek balongan seba-gai kilang berorientasi ekspor alias Export-Oriented (Exor) I.
Faisal Abda'oe
Dirut Pertamina setelah A.R. Ramly. Dinilai gegabah telah menyetujui hasil negosiasi akhir para kontraktor Balongan dengan Pertamina tanpa melakukan pembahasan dengan kelompok kerja DKPP. Bahkan, Abda'oe juga dianggap harus bertanggung jawab atas pembengkakan biaya proyek menjadi US$ 2,049 miliar. Oleh Ghalib, Abda'oe sudah "distempel" sebagai calon tersangka.
Tabrani Ismail
Direktur Pengolahan, Ketua Tim Negosiasi Kendati mengetahui berapa nilai proyek yang wajar, Tabrani justru membuat penghitungan sendiri yang lebih besar. Tabrani merupakan "calon tersangka" menurut audit Ghalib.
Erry P. Oudang
Sepupu Sigit Hardjojudanto (agen Foster Wheeler, kontraktor Balongan di Indonesia). Diduga menikmati keuntungan US$ 20 juta dari proyek Balongan dan menekan Tabrani Ismail agar memper-cepat proyek itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo