Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

MinyaKita Dijual di E-Commmerce, Harga Mulai dari Rp 16 Ribu hingga Rp 40 Ribu Lebih

Minyak goreng merek Minyakita yang kemarin baru dirilis pemerintah sudah mulai terlihat di toko online seperti Shopee dan Tokopedia.

7 Juli 2022 | 12.16 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Minyak goreng kemasan sederhana dengan merek dagang MinyaKita diperlihatkan saat peluncuran di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu, 6 Juli 2022. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Minyak goreng merek Minyakita yang kemarin baru dirilis pemerintah sudah mulai terlihat di platform e-commerce seperti Shopee dan Tokopedia. Harga produk minyak goreng curah kemasan sederhana itu bervariasi, mulai dari Rp 16.000 hingga lebih dari Rp 40.000 per liter, atau melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 14.000 per liter.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dari pantauan hari ini, Kamis pagi, 7 Juli 2022 pagi, Minyakita di Shopee dijual dengan harga tertinggi Rp 956.000 per 25 liter atau Rp 38.240 per liter dengan keterangan wilayah di Kabupaten Kuningan. Ada juga toko yang menjual minyak goreng tersebut per liternya dalam kemasan bantal sebesar Rp16.000 per liter.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Adapun di Tokopedia, ditemukan toko yang menjual satu dus Minyakita ukuran satu liter kemasan bantal dengan harga Rp 499.000. Artinya, Minyakita dijual Rp 41.583 per liternya.

Padahal kemarin Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan memastikan Minyakita dijual di satu harga Rp 14.000 per liter di wilayah Jawa, Sumatra, Bali, Kalimantan, hingga Maluku dan Papua. "Minyakita sebanyak 5.000 liter tersebut akan dipatok harganya Rp 14.000 per liter di tempat manapun," katanya saat peluncuran perdana MinyaKita di kantor Kementerian Perdagangan, Rabu, 6 Juli 2022.

Saat ini, menurut Zulhas, 5.000 liter minyak goreng sudah diproduksi dan bakal didistribusikan ke seluruh wilayah Indonesia dalam dua minggu ke depan. Namun di platform online tersebut, banyak yang menjual MinyaKita harga lebih dari dua kali lipat dengan mencantumkan stok yang banyak.

Menteri Zulkifli juga menyatakan MinyaKita bakal bisa dijual oleh retail modern seperti supermarket. "Sekarang kan hanya di pasar-pasar tradisional sebab kalau curah pasar dan warung terima, tetapi supermarket tidak bisa karena kotor. Dengan dikemas seperti ini supermarket mau terima,” tuturnya.

Dengan kemasan yang lebih baik seperti kemasan botol misalnya, Zulhas yakin supermarket akan menerima minyak goreng MinyaKita. Dengan demikian ia berharap penyaluran minyak goreng curah akan lebih luas.

“Setelah diluncurkan, produsen bisa lebih leluasa memasarkan minyak goreng curah. Bisa melalui jalur-jalur yang sudah ditentukan dan dengan kemasan bagus di botol saya kira minimarket akan menerimanya,” kata Zulhas.

Adapun Direktur Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting Ditjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Isy Karim menyatakan tidak ada target jumlah produksi tertentu untuk Minyakita. Yang pasti, kata dia, total kebutuhan minyak goreng curah Indonesia sebanyak 300.000 ton per bulan. “Kita targetkan dua minggu ini akan tersebar di masyarakat ya,” katanya.

BISNIS | EKA YUDHA SAPUTRA

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus