Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Momen

KEMENTERIAN Perindustrian menjamin penyerapan garam hasil petani lokal tak terganggu masuknya produk impor sebanyak 676 ribu ton.

25 Maret 2018 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
<p>KEMENTERIAN Perindustrian menjamin penyerapan garam hasil petani lokal tak terganggu masuknya produk impor sebanyak 676 ribu ton.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

INDUSTRI
Garam Lokal untuk Industri

KEMENTERIAN Perindustrian menjamin penyerapan garam hasil petani lokal tak terganggu masuknya produk impor sebanyak 676 ribu ton. Impor tahap kedua dari total kuota 3,7 juta ton garam industri tersebut diberikan kepada 27 perusahaan.

Direktur Jenderal Industri Kimia Tekstil dan Aneka Kementerian Perindustrian Achmad Sigit Dwiwahjono mengatakan pembagian kuota berdasarkan kebutuhan tiap importir. "Kami sesuaikan dengan kapasitas yang mereka butuhkan agar produksi tak berhenti," ucap Sigit, Kamis pekan lalu.

Pelaku industri berkomitmen menyerap garam lokal. Ketua Asosiasi Industri Pengguna Garam Indonesia Tony Tanduk menargetkan bisa menyerap garam lokal hingga 1,5 juta ton tahun ini. Impor dilakukan hanya untuk menutup kebutuhan selama menunggu masa panen. "Petani garam kami dukung dengan menyerap secara maksimal." Kementerian Perdagangan berjanji memperketat pengawasan melalui surveyor independen agar garam impor untuk industri tak bocor ke pasar retail.

PERTAMBANGAN
Kementerian Lingkungan Bakal Gugat Freeport

KEMENTERIAN Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bakal memanggil pakar lingkungan untuk menghitung kerugian yang diakibatkan oleh PT Freeport Indonesia. Direktur Pengaduan, Pengawasan, dan Sanksi Administrasi KLHK, Yazid Nurhuda, mengatakan penghitungan kerugian menjadi bekal pemerintah menggugat Freeport karena mencemari lingkungan.

Penghitungan kerugian ini dilakukan setelah KLHK menjatuhkan sanksi administratif berupa paksaan kepada penambang tembaga asal Arizona, Amerika Serikat, itu. "Direktorat Penyelesaian Sengketa akan mengumpulkan data terkait dengan kerugian lingkungan," ujar Yazid kepada Tempo pekan lalu.

Badan Pemeriksa Keuangan menghitung kerugian lingkungan lantaran operasi Freeport mencapai Rp 185 triliun. Angka tersebut disebabkan oleh limbah pasir sisa tambang Freeport yang meluber ke daratan hingga laut. Berdasarkan hasil audit investigasi BPK, limbah tumpah karena kapasitas modified Ajkwa deposition area tidak cukup menampung limbah yang bertambah dari 100 ribu ton per hari pada 1990 menjadi 300 ribu ton per hari pada 2016.

KELISTRIKANINFRASTRUKTUR
Presiden Minta Tarif Tol Turun

PRESIDEN Joko Widodo meminta Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menurunkan tarif jalan tol di seluruh Indonesia. Tujuannya mendukung arus distribusi logistik.

Salah satu skema penurunan tarif tersebut, ujar Menteri Pekerjaan Umum Basoeki Hadimoeljono, adalah menambah masa konsesi operator jalan tol. "Saat ini rata-rata (masa konsesi jalan tol) selama 35-40 tahun," ucap Basoeki setelah dipanggil Presiden, Kamis pekan lalu. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan tarif jalan tol mesti turun karena banyak angkutan logistik enggan menggunakan jalan tol, yang dianggap mahal.

EKONOMI DIGITAL
Modal Ventura ala Sinar Mas

SINAR Mas Digital Ventures, East Ventures, dan Yahoo! Jepang membentuk perusahaan modal ventura bernama EV Growth, yang akan menjadi investor perusahaan rintisan (startup) di Indonesia. Untuk tahap awal, EV Growth menyiapkan pendanaan US$ 150 juta atau sekitar Rp 2,06 triliun.

Pendiri East Ventures, Wilson Cuaca, mengatakan EV Growth menargetkan pendanaan startup yang sudah masuk kategori Seri B ke atas dengan dana US$ 100 juta. "Sisanya, terbuka untuk perusahaan lain bila ingin bergabung," ujarnya, Kamis pekan lalu.

Wilson menyebutkan tidak sembarang startup bisa mendapatkan pendanaan dari EV Growth. Menurut dia, investasi hanya ditujukan kepada 15-20 perusahaan asal Indonesia dengan nilai minimal masing-masing US$ 5 juta. Ihwal sumber dana, penasihat senior Sinar Mas Digital Ventures, Franky Oesman Widjaja, menyatakan investasi di EV Growth berasal dari Sinar Mas Digital Ventures.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus