Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Persaingan Usaha
BRI Didenda KPPU
Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mendenda PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, PT Asuransi Bringin Jiwa Sejahtera (Bringin), dan PT Heksa Eka Life Insurance (Heksa). Ketiganya terbukti melakukan monopoli kerja sama penjualan produk asuransi (bancassurance) jiwa bagi debitor kredit pemilikan rumah.
Sukarmi dari Majelis KPPU mengatakan BRI dihukum denda Rp 25 miliar, Bringin Rp 19 miliar, dan Heksa Rp 13 miliar. "Majelis memutuskan mereka bersalah dan dihukum membayar denda," katanya Selasa pekan lalu. Kuasa hukum ketiga perusahaan itu, Hendro Saryanto, mengatakan pihaknya menolak putusan tersebut dan akan mengajukan permohonan keberatan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Otomotif
Insiden Airbag, Jutaan Unit Mobil Ditarik
Honda Motor Co, Toyota Motor Corp, dan General Motors mengumumkan akan mengganti airbag buatan Takata Corp setelah insiden kematian pengemudi di Amerika Serikat. Kantong udara buatan Takata meledak dan pecahannya mengenai penumpang. Mereka telah menarik jutaan mobil yang kantong udaraÂnya diduga bermasalah untuk diperbaiki.
Kamis pekan lalu, Honda Motor kembali menarik 170 ribu unit kendaraannya secara global untuk mengganti kantong produksi Takata itu setelah adanya korban jiwa di luar Amerika Serikat. Seperti dilansir Reuters, seorang pengendara Honda City di Malaysia tewas akibat kecelakaan yang diduga karena kantong udara di mobil itu tidak berfungsi. Maka, sejak 2008, Honda telah menarik lebih dari 6 juta unit kendaraan secara global.
Perbankan
J Trust Lunasi Bank Mutiara Pekan Depan
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menargetkan J Trust Co merampungkan pembayaran pengambilalihan saham Bank Mutiara Tbk pekan depan. "Harapannya pada awal pekan depan rapat umum pemegang saham sudah bisa dilaksanakan," ujar juru bicara LPS, Samsu Adi Nugroho, Rabu pekan lalu.
Pelunasan dan pengambilalihan saham melalui RUPS diharapkan tak melebihi tenggat divestasi 21 November 2014. J Trust akan mengambil alih 99,996 persen saham Bank Mutiara yang dimiliki LPS. Nilai transaksi untuk pengambilalihan tersebut masih dirahasiakan. Sebelumnya, perusahaan Jepang itu dikabarkan telah membayar Rp 450 miliar untuk 10 persen saham.
Kementerian Keuangan
Jabatan Dirjen Pajak Dilelang
Kementerian Keuangan melelang jabatan Direktur Jenderal Pajak, yang akan ditinggalkan Ahmad Fuad Rahmany. Mantan Kepala Bapepam ini pensiun pada 11 November lalu. Persyaratannya, peminat harus berstatus pegawai negeri sipil dengan pangkat minimal pembina utama muda (golongan IV-C).
Panitia seleksi lelang diketuai Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo, dengan anggota mantan Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution dan mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Taufiequrachman Ruki. Seleksi meliputi proses administrasi, assessment center, tes kesehatan, dan wawancara. "Bambang Sudibyo dan Chatib Basri sudah bersedia menjadi pewawancara independen," kata Mardiasmo, Rabu pekan lalu.
Selain melelang jabatan Dirjen Pajak, Kementerian Keuangan melelang tiga jabatan lain, yaitu Kepala Badan Kebijakan Fiskal; staf ahli bidang organisasi, birokrasi, dan teknologi informasi; serta staf ahli bidang penerimaan negara.
Investasi
Amerika Siap Tingkatkan Investasi di Indonesia
Pengusaha Amerika Serikat berniat menggandakan penanaman modal di Indonesia jika iklim investasi Tanah Air kondusif. "Dalam lima tahun ke depan diperkirakan ada tambahan investasi baru dari kami senilai US$ 61 miliar," kata Wakil Ketua Kamar Dagang Amerika Myron Brilliant, Rabu pekan lalu.
Pada 2004-2012, investasi perusahaan Amerika di sini mencapai US$ 65 miliar. Menurut Brilliant, setelah Joko Widodo resmi menjadi Presiden Indonesia, minat investor Amerika Serikat berinvestasi meningkat. Managing Director American Chamber Indonesia, Andrew White, mengatakan investasi pengusahanya kebanyakan bersifat langsung (foreign direct investment) yang berjangka panjang, bukan investasi portofolio (saham).
Properti
Kenaikan Harga Rumah Jakarta Tertinggi di Dunia
Survei konsultan properti global independen, Knight Frank Asia-Pacific, menyebutkan kenaikan harga rumah mewah Jakarta tertinggi di antara 32 kota lain di dunia. Dalam laporan utama Global Prime Cities Index kuartal ketiga 2014, harga hunian mewah Jakarta per September naik 27,3 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Rabu pekan lalu, Director Research and Consultancy Knight Frank Indonesia Hasan Pamudji mengatakan, meski mencatatkan angka kenaikan tertinggi, harga hunian mewah Jakarta masih di bawah kota-kota lain di dunia. Harga hunian mewah tertinggi berada di kawasan Sudirman, Thamrin, dan SCBD. Hasan memperkirakan pada awal 2015 harga hunian mewah naik 25 persen.
Poros Maritim
Tol Laut dan Jalur Sutra Bakal Dihubungkan
Presiden Joko Widodo melobi Cina untuk menghubungkan Jalur Sutra abad ke-21 Cina dengan tol laut Indonesia sebagai poros maritim dunia. Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto mengatakan gagasan itu akan menjadi fokus kerja sama kedua negara. "Sekarang yang sedang diusahakan Presiden adalah mempertemukan dua konsep itu," kata Andi di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) di Beijing, Cina, Selasa pekan lalu.
Andi mengatakan Cina saat ini tengah memelopori pendirian Bank Investasi Infrastruktur Asia senilai US$ 50 miliar serta program dana Jalur Sutra US$ 40 miliar. Menurut dia, Jalur Sutra maritim dipastikan bersinggungan dengan konsep tol laut yang digagas Jokowi.
Emiten
Krakatau Steel Kembali Merugi
Kerugian terus melanda PT Krakatau Steel Tbk. Pada September 2014, produsen baja ini mencatat rugi operasi US$ 59 juta. Selain itu, pendapatan bersih turun 13,4 persen menjadi US$ 1,36 miliar dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$ 1,57 miliar akibat penurunan harga jual.
Head of Investor Relations Krakatau Steel Robby Janis mengatakan penyumbang terbesar kerugian adalah investasi untuk PT Krakatau Posco, anak usaha perseroan. "Beban ini tidak bisa ditutup saat ini karena Krakatau Posco baru beroperasi," kata Robby pekan lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo