Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Mudik Lebaran, Jasa Marga: E-Toll Jangan Cuma Diisi Rp 100 Ribu

Pemudik yang akan melalui Jalan Tol Trans Jawa diingatkan agar mengisi e-tollnya dengan nominal yang cukup, jangan hanya Rp 100 ribu.

24 Mei 2019 | 19.53 WIB

Suasana Gerbang Tol Palimanan yang nantinya akan digunakan untuk mudik 2019 di Palimanan, Jawa Barat, Senin, 20 Mei 2019. Gerbang Tol tersebut pada arus mudik nanti akan membuka gate sebanyak 26 gate selama arus mudik 2019. T.EMPO / .Hilman Fathurrahman W
Perbesar
Suasana Gerbang Tol Palimanan yang nantinya akan digunakan untuk mudik 2019 di Palimanan, Jawa Barat, Senin, 20 Mei 2019. Gerbang Tol tersebut pada arus mudik nanti akan membuka gate sebanyak 26 gate selama arus mudik 2019. T.EMPO / .Hilman Fathurrahman W

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Asosiasi Jalan Tol Indonesia Desi Arryani mengingatkan para pemudik yang akan melalui Jalan Tol Trans Jawa agar mengisi kartu uang elektronik e-tollnya dengan nominal yang cukup.

Baca: Diskon Tol Trans Jawa di Musim Lebaran Diketok Pekan Depan

"E-toll itu bisa diisi maksimal Rp 2 juta, jadi tolong tinggalkan mengisi e-toll cuma Rp 100 ribu," ujar Desi yang juga Direktur Utama Jasa Marga di Kantor Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Jakarta, Jumat, 24 Mei 2019.

Desi menjelaskan, saat ini jalan tol sudah tersambung sangat panjang. Contohnya saja untuk jalur Jakarta ke Surabaya atau Probolinggo. "Sebanyak Rp 2 juta untuk bolak balik Jakarta - Surabaya atau Probolinggo itu cukup," ujar dia. Karena itu ia menyarankan agar meninggalkan kebiasaan mengisi e-toll hanya Rp 100 ribu seperti untuk jarak pendek.

Menurut Desi, jika ada kejadian pemudik kekurangan saldo e-toll saat membayar di gerbang tol, hal itubisa menyebabkan kemacetan yang luar biasa. Sebab,

waktu yang dihabiskan akan lebih lama. "Kalau pakai ngobrol, top-up dan lain-lain, bisa dibayangkan sedikit saja gangguan itu sudah menimbulkan antrean yang panjang. Kita kan tidak mau menyusahkan diri kita dan orang lain, jadi tolong itu disiapkan betul," ujar Desi.

Dalam kesempatan tersebut, Desi juga mengumumkan bahwa seluruh Badan Usaha Jalan Tol akan memberi diskon tarif sebesar 15 persen selama masa mudik Lebaran 2019. "Seluruh ruas tol di negeri ini akan memberi diskon yang sama," ujar Desi. Termasuk, jalan tol dalam kota, tol Trans Sumatera, maupun di Bali. Namun, ia juga mengumumkan bahwa diskon cluster jalan tol yang selama ini diberikan dihentikan sejak 23 Mei 2019 hingga waktu yang belum ditentukan.

Potongan harga akan diberikan sebelum puncak mudik, yakni 27-29 mei 2019 dan setelah puncak arus balik balik yaitu 10-12 Juni 2019. "Harapannya puncak arus mudik dan arus balik bisa bergeser sehingga bisa mengurangi beban puncak," kata Desi.

BACA: Tampung Arus Mudik Lebaran, Tol Cisumdawu Dibuka 5,5 Km

Sebelumnya, pemerintah memprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada 30 Mei 2019 hingga 2 Juni 2019. Sementara puncak arus balik diprediksi berlangsung pada 7-9 Juni 2019. Diperkirakan sebanyak 1,4 juta kendaraan akan meninggalkan Jakarta pada masa pulang kampung tersebut.

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus