Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Murah Dan Serba Guna

Indah kiat mendapat pinjaman bertahap sebesar us$ 1 milyar dari sindikat bank di singapura. bunganya rendah, dan kepentingan BRI serta BNI konon terselip di dalamnya.

19 Desember 1992 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ADANYA pembatasan pinjaman komersial luar negeri tidaklah mempersulit perusahaan Indonesia untuk mencari kredit ke mancanegara. PT Indah Kiat Pulp & Paper Corporation baru saja membuktikannya. Anak perusahaan dari Sinar Mas Group itu berhasil mendapatkan pinjaman komersial luar negeri US$ 231,2 juta (Rp 470 milyar). Sebagian dari pinjaman tadi, yakni US$ 212 juta, dipakai PT Indah Kiat untuk mengakuisisi anak perusahaannya, PT Sinar Dunia Makmur. "Rencana akuisisi itu dinilai baik, maka bisa mendapat kredit," kata pejabat dari Indonesia Dai-Ichi Kangyo Bank di Jakarta, pihak yang ikut mengatur proses peminjaman tersebut. Pihak PT Indah Kiat, yang juga dihubungi TEMPO, belum memberi tanggapan. Manajemen perusahaan ini agaknya masih takut-takut bicara, karena perusahaan itu baru saja dikecam sangat keras karena mengimpor 1.000 tenaga kerja dari RRC. Menurut sumber di Indah Kiat, yang bisa bicara mengenai pinjaman luar negeri hanyalah Presiden Direktur Indah Kiat, Teguh Ganda Widjaya. Tapi sang bos kebetulan sedang tidak ada di tempat. Harian Business Times (Singapura), yang memberitakan soal kredit untuk Indiah Kiat itu pekan silam, menyebutkan bahwa pinjaman tadi sebenarnya terbagi dua. Pertama, ada pinjaman US$ 185 milyar dari suatu sindikasi bank internasional. Pinjaman ini dijamin Bank Rakyat Indonesia dan Bank BNI. Kedua bank ini dibantu oleh Korea Development Bank dan China's Export-Import Bank sebagai manajer-manajer pendamping. Kemudian ada lagi kredit sebanyak US$ 46,2 juta yang diperoleh langsung dari bank terbesar di dunia, Dai-Ichi Kangyo Bank cabang Singapura. "Kredit ini merupakan fasilitas tahap pertama dari rencana pinjaman tiga tahun sebesar US$ 1 milyar," kata sebuah sumber dari kalangan bankir asing di Jakarta. Untuk jumlah pinjaman sebesar itu, suku bunga pinjamannya relatif rendah, yakni hanya 1% di atas SIBOR (suku bunga pinjaman antarbank di Singapura). Sedangkan PT United Tractors pekan lalu meneken pinjaman US$ 30 juta dengan bunga 2,125% di atas SIBOR (lihat Bisnis Sepekan). "Sinar Mas Group bisa mendapatkan kredit murah karena perusahaan itu bagus. Ongkos produksinya paling murah di dunia," kata sumber dari PT Indonesia Dai-Ichi Kangyo Bank. Perusahaan ini merupakan patungan BDNI dan Dai-Ichi Kangyo Bank. "Soal izin tim PKLN (pinjaman komersial luar negeri), tentu sudah diurus oleh pihak BRI dan BNI," kata sumber TEMPO itu lagi. Tapi pihak BRI maupun BNI yang dihubungi TEMPO belum bersedia memberikan konfirmasi tentang hal ini. Namun, menurut sumber TEMPO yang lain, pihak yang berkepentingan mendapatkan kredit tadi sebenarnya adalah BRI dan BNI. Kedua bank pemerintah ini mempunyai tagihan kepada PT Sinar Dunia Makmur. Kini mereka harus menurunkan asetnya untuk memenuhi ketentuan CAR (perbandingan modal dengan aset tertimbang menurut risiko) yang harus 8% pada Maret 1993. Cara yang bisa ditempuh yakni memangkas kredit yang ada. Kini mereka "menjual" kreditnya itu (yang diperuntukkan bagi Sinar Dunia Makmur) kepada Dai-Ichi Kangyo Bank dan sindikat bank asing. Sedangkan akuisisi Sinar Dunia Makmur oleh Indah Kiat justru sudah terjadi. Perusahaan yang berlokasi di Serang inilah yang dulu menjadi sorotan karena mempekerjakan buruh RRC untuk pemasangan instalasi pembangkit listrik. Max Wangkar dan Nunik Iswardhani

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus