Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Neraca Perdagangan Indonesia dengan Mesir Surplus Rp 18,2 Triliun

Kementerian Perdagangan mencatat neraca perdagangan Indonesia dengan Mesir surplus Rp 18,2 triliun.

23 Februari 2024 | 10.16 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi Ekspor Import. Getty Images

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perdagangan mencatat neraca perdagangan Indonesia dengan Mesir surplus sebesar US$ 1,17 miliar pada Desember 2023. Angka ini setara Rp 18,22 triliun (asumsi kurs Rp 15.578 per dolar AS).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Atase Perdagangan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kairo, M. Syahran Bhakti, mengatakan jumlah tersebut naik 6,15 persen secara tahunan (year-on-year/yoy). Pada periode yang sama tahun 2022, neraca perdagangan tercatat US$ 1,10 miliar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Syahran memaparkan, nilai ekspor Indonesia ke Mesir pada Desember 2023 mencapai US$ 1,37 miliar. Angka ini naik 3,26 persen dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya, yakni sebesar US$ 1,33 miliar.

“Peningkatan ekspor tersebut didorong meningkatnya ekspor nonmigas produk hasil perkebunan, pertanian, dan produk industri manufaktur,” ujar Syahran dalam keterangan resmi, dikutip Jumat, 23 Februari 2024. 

Produk-produk tersebut, di antaranya produk minyak sawit dan turunannya, biji kopi jenis robusta, benang tekstil, kendaraan penumpang, ban kendaraan, produk rempah dan bumbu masakan, sabun toilet, margarin, serta produk kertas dan kayu. 

Menurut laporan Statistik Mesir (Central Agency for Public Mobilization and Statistics/CAPMAS) pada November 2023, produk utama ekspor nonmigas Indonesia ke Mesir adalah minyak sawit dan turunannya, yakni senilai US$ 838 juta. 

“Kemudian disusul biji kopi senilai US$ 88 juta, benang tekstil US$ 41 juta, produk kayu US$ 36 juta, dan produk kelapa dan olahannya US$ 27 juta,” kata dia.

Selanjutnya, ada produk kertas senilai US$ 23 juta, produk transmisi elektronik US$ 20 juta, produk kendaraan penumpang US$ 19 juta, produk alat perekam US$ 17 juta, dan sirkuit elektronik sebesar US$ 16 juta.

Dalam kesempatan terpisah, Duta Besar RI untuk Mesir, Lutfi Rauf, mengklaim surplus perdagangan Indonesia pada 2023 ini merupakan sebuah pencapaian signifikan bagi Indonesia di Mesir, sekaligus di kawasan Afrika Utara di tengah ketidakpastian perekonomian global. 

“Surplus tersebut tidak lepas dari kinerja seluruh staf KBRI Kairo khususnya klaster Ekonomi Perdagangan,” tuturnya.

Pada 2023, kinerja nilai perdagangan Indonesia ke Mesir adalah sebesar US$ 1,58 miliar. “Nilai ekspor Indonesia ke Mesir ini merupakan terbesar di Afrika Utara dan terbesar ketiga di Timur Tengah setelah Uni Emirat Arab dan Saudi Arabia,” kata dia.

Meski perdagangan ekspor tengah menghadapi banyak permasalahan, baik kendala kelangkaan ketersediaan mata uang dolar di pasar Mesir ataupun kendala jalur pelayaran distribusi, Lutfi mendukung upaya pemerintah untuk fokus mendorong ekspansi perdagangan menuju pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. 

“Kami tetap optimis untuk tumbuh menjadi pemimpin di pasar Mesir, menciptakan peluang untuk seluruh produk unggulan Indonesia," ucapnya. 



Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus