Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Nilai Rupiah Ditutup Melemah Hari Ini, Diprediksi akan Terus Menurun Besok

Nilai mata uang rupiah ditutup melemah melemah 62 poin ke level Rp 15.268 terhadap dolar Amerika Serikat pada Rabu, 2 Oktober 2024.

2 Oktober 2024 | 16.38 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Nilai mata uang rupiah ditutup melemah melemah 62 poin ke level Rp 15.268 terhadap dolar Amerika Serikat pada Rabu, 2 Oktober 2024. Pada penutupan perdagangan sebelumnya kurs tercatat pada level Rp 15.206 per dolar AS.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, mengatakan rupiah diprediksi bergerak naik turun pada Kamis, 3 Oktober 2024. “Untuk  perdagangan besok, mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp 15.250 - 15.320 per dolar," ujarnya dalam analisis rutinnya, Rabu, 2 Oktober 2024.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pelemahan dipicu menguatnya dolar AS akibat faktor eksternal seperti ketegangan di Timur Tengah dan tensi politik Amerika Serikat. Kekhawatiran konflik di Timur Tengah dan prediksi meluasnya perang muncul setelah Iran menembakkan rudal balistik ke Israel. Iran menembakkan rudal balistik ke Israel pada Rabu dini hari, 2 Oktober 2024. Direspons Perdana Menteri Israel yang bakal membalas.

Dari sisi internal, pelemahan rupiah dipicu data teranyar lembaga pemeringkat dunia S&P Global. S&P melaporkan Purchasing Manager's Index (PMI) manufaktur Indonesia masih terkontraksi di bawah 50 yakni berada di level 49,2 pada September 2024.

Ibrahim mengatakan, lesunya kondisi manufaktur tak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di negara-negara lain seperti China dan Australia. Negara-negara di kawasan Asia Tenggara juga setali tiga uang. PMI manufaktur Vietnam misalnya anjlok dari 52 ke 47.

Perekonomian sektor manufaktur Indonesia yang anjlok pada September menurut dia menggambarkan penurunan lebih lanjut pada output dan permintaan baru. “Inventaris gudang pun terlihat sedikit naik, sementara perusahaan mengurangi aktivitas pembelian menanggapi permintaan pasar yang turun,” ujarnya.

Data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate atau Jisdor, Bank Indonesia, juga memaparkan kondisi Rupiah yang melemah. Pada Rabu, 2 Oktober, Rupiah tercatat pada level Rp 15.247 per dolar AS atau turun dibanding hari sebelumnya Rp 15.204 per dolar.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus