Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Para Penjual Kembang Api Pasar Asemka Berburu Pembeli di Tengah Penurunan Daya Beli

Menjelang tahun baru, para pedagang kembang api bisa meraup omzet hingga puluhan juta rupiah.

29 Desember 2024 | 10.06 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Menjelang tahun baru, pembeli memadati lapak-lapak penjual kembang api dan petasan di kawasan Pasar Asemka, Jakarta Barat pada Sabtu, 28 Desember 2024. TEMPO/Oyuk Ivani Siagian

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Lapak-lapak penjual petasan dan kembang api di Pasar Asemka, Jakarta Barat dipadati pembeli pada Sabtu, 28 Desember 2024. Menjelang tahun baru, para pedagang kembang api bisa meraup omzet hingga puluhan juta rupiah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebagian pedagang yang berjualan di pinggiran jalan itu khusus memanfaatkan momen menjelang pergantian tahun untuk berdagang rupa-rupa kembang api. Iyan misalnya, pedagang asal Tambora, Jakarta Barat mengatakan hanya berjualan kembang api sejak pertengahan hingga akhir Desember saja.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Selain itu, jualan kembang api di bulan puasa. Di luar itu dagang barang lain,” kata lelaki berusia 40 tahun ini saat ditemui Tempo, Sabtu, 28 Desember 2024 sore.

Iyan mengaku di momen akhir tahun 2024 ini bisa meraup omzet rata-rata hingga Rp20 juta per hari. Jumlah itu ia dapat dari berjualan beragam rupa kembang api, mulai dari harga Rp10 ribu hingga sekitar Rp6 juta.

Menurutnya, kembang api dengan harga jutaan rupiah itu merupakan jenis kembang api roket dengan isi hingga 1000 tembakan. Jenis semacam itu, kata dia, meski mahal ada yang mencari untuk merayakan momen tahun baru.

Meski bisa meraup omzet hingga sekitar Rp20 juta, Iyan mengaku pendapatannya tahun ini tak sebanyak tahun-tahun sebelumnya. “Tahun ini turun hampir setengahnya. Tahun lalu sehari dapat Rp50 juta bisa,” kata laki-laki yang mengaku sudah berjualan petasan musiman sejak awal 2000-an ini.

Selain Iyan, pedagang kembang api dan petasan lain juga mengeluhkan omzet yang menurun tahun ini. Pedagang asal Bogor bernama Ade, mengatakan mengalami penurunan omzet dari tahun 2023 lalu. “Ini hitungannya agak sepi sekarang. Turun 25 persen ada,” kata Ade.

Ade enggan menceritakan pendapatannya, namun untuk menambah pemasukan ia juga berjualan beberapa pernak-pernik tahun baru seperti terompet hingga semprotan salju.

Pasar Asemka menjadi salah satu destinasi untuk berbelanja pernak-pernik kebutuhan rumah tangga di Jakarta Barat. Saat momen menjelang tahun baru atau Idul Fitri pasar ini akan diramaikan oleh lapak-lapak yang menjual berbagai piranti petasan dan kembang api.

Namun, ada juga beberapa kios yang memang berjualan petasan dan kembang api tanpa kenal musim. Berdasarkan pantauan Tempo, ada belasan lapak penjual petasan dan kembang yang terpusat di sisi barat Pasar Asemka.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus