Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Pasangan Indonesia Ini Bangun Pabrik Tahu dan Tempe di Sydney

KJRI meresmikan fasilitas baru di pabrik tahu dan tempe yang dimiliki diaspora Indonesia di Australia.

5 Maret 2018 | 12.20 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pekerja merapikan karung di gudang kedelai, Pasar Minggu, Jakarta, 9 Januari 2015. Menurut Gabungan Pengusaha Tahu dan Tempe Indonesia (Gapoktindo) Pengrajin tahu dan tempe membutuhkan 1,8 juta ton kedelai sepanjang 2015. Kebutuhan ini lebih banyak dipenuhi oleh impor ketimbang produksi dalam negeri. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan penghasil tahu dan tempe milik diaspora Indonesia di Australia, Nutrisoy Pty, Ltd telah meresmikan fasilitas baru di Banksmeadow, Sydney timur, berupa bangunan yang akan menjadi tempat penyimpanan produk.

Keterangan dari Konsulat Jenderal RI (KJRI) di Sydney yang diterima di Jakarta, Senin, 5 Maret 2018, menyebutkan bahwa peresmian fasilitas baru dari pabrik yang telah berusia 30 tahun tersebut dihadiri Konsul Jenderal RI Sydney Heru Hartanto Subolo beserta istri, didampingi sejumlah staf dari KJRI Sydney, serta masyarakat dan diaspora Indonesia di Sydney dan sekitarnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nutrisoy didirikan pada 1984 di Sydney oleh sebuah keluarga diaspora Indonesia, yaitu Tony Wondal beserta istrinya. Dengan semakin berkembangnya bisnis tersebut, ketiga anak mereka juga berperan aktif menjalankan perusahaan dan manajemennya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kami memulai bisnis ini dari sebuah garasi kecil. Dalam perjalanan, terlepas dari kesulitan dan tantangan yang kami hadapi, bisnis kami terus berkembang. Saat ini usaha kami berada di atas area seluas 3.000 meter persegi dan mempekerjakan sekitar 50 orang," ujar Tony.

Nutrisoy telah memproduksi lebih dari 20 jenis aneka tofu dan tempe berkualitas tinggi dengan tiga merek berbeda, yakni Nutrisoy, Soyco, dan TLY, yang dijual ke semua pasar Australia.

Nutrisoy juga telah menjadi salah satu produsen tahu dan tempe terbesar di Negeri Kanguru tersebut. Produk-produknya dijual ke pasar swalayan, pedagang eceran, perusahaan katering, dan manufaktur makanan di seluruh Australia. Nutrisoy juga menjual produknya ke beberapa negara secara terbatas, seperti Selandia Baru dan Kaledonia Baru.

Sementara itu, Konsul Jenderal Heru Subolo dalam sambutannya tidak hanya menyampaikan selamat kepada Tony Wondal dan keluarganya, tapi juga mengapresiasi kerja keras dan ketekunan mereka yang berbuah kesuksesan bisnis.

"Kerja keras Anda di bisnis ini tidak saja telah berkontribusi bagi ekonomi Australia dan menciptakan lapangan kerja bagi orang lain, tapi juga Anda telah menghasilkan produk-produk yang memenuhi kebutuhan publik Australia," kata Subolo.

Konsul berharap masyarakat dan diaspora Indonesia di Australia akan terinspirasi oleh ketekunan dan kerja keras Tony Wondal mengembangkan bisnis yang membawa nama Indonesia di Australia.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus