Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Pelita Air Service berencana mendatangkan tiga armada pesawat baru untuk menambah rute baru penerbangan pada tahun ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Direktur Niaga PT Pelita Air Service Asa Perkasa mengatakan, saat ini maskapai kelas medium tersebut hanya memiliki 12 rute penerbangan di seluruh Indonesia. Namun, beberapa kota besar, seperti Medan dan Makassar, belum terjangkau oleh Pelita lantaran masih kekurangan pesawat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Jadi dari 11, harapan kami tahun ini bisa menjadi 14 pesawat. Tentunya dengan kondisi sekarang apakah datangnya on time atau tidak, itu juga challengging buat kami karena sekarang ini hampir semua airlines membutuhkan itu jadi agak rebutan," ujar Asa di Jakarta, Senin, 8 Juli 2024.
Asa menyampaikan, tiga pesawat berjenis Airbus A320 tersebut nantinya akan diprioritaskan untuk rute seperti Medan, Makassar, serta Lombok.
Ia berharap, armada tersebut bisa datang sebelum September 2024 agar bisa mengakomodir penyelenggaraan MotoGP Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat yang berlangsung pada akhir September 2024.
"Saat pesawat itu ada, mungkin kami akan prioritaskan untuk terbang ke kota-kota tersebut. Tentunya targetnya Lombok tahun ini. Saya juga belum pastikan di bulan apa kami bisa, mudah-mudahan pesawat ke-12 segera datang untuk bisa mendukung penerbangan ke Lombok," kata Asa.
Lebih lanjut, Asa menyampaikan, saat ini Bali sudah menjadi rute penerbangan favorit. Dalam sehari, Pelita bisa melakukan sebanyak dua hingga tiga kali.
Selain itu, rute ke Balikpapan, Kalimantan Timur dan Pekanbaru, Riau juga menjadi tujuan penerbangan yang paling diminati.
"Bali cukup favorit. Artinya, kami sudah bisa mengumpulkan keuntunganlah di rute itu. Selain itu, Balikpapan dan Pekanbaru juga punya kontribusi besar terhadap Pelita. Balikpapan kami terbang tiga kali sehari, dari Balikpapan juga kami sudah punya rute ke Surabaya dan ke Yogya," ujar Asa.
ANTARA